Kemarin umat Islam Indonesia merayakan Idul Adha atau dikenal juga dengan istilah Idul Qurban, untuk meneladani ketaatan Nabi Ibrahim as dan Ismail dalam mematuhi perintah Allah. Dengan semangat keteladanan dari Ibrahim dan kelurganya, lahirlah perintah dari Allah untuk melakukan kurban yang dibarengi dengan perintah sholat sebagaimana yang tercantum dalam surat Alkautsar. Atas begitu banyak nikmat yang telah diberikan, maka perintah berkurban disyariatkan sebagai bentuk syukur manusia kepada Allah.
Sebagai bentuk ketaatan, warga Muhammadiyah ranting Pepedan tahun ini menyelenggarakan kurban dengan menyembelih 4 ekor sapi dan 3 ekor kambing. Semuanya berasal dari partisipasi warga Muhammadiyah Pepedan yang sudah rutin setiap tahun menitipkan kurbannya.
Kurban bersama di ranting Muhammadiyah Pepedan menjadi ajang merawat kekompakan antara pimpinan dan anggota, serta warga masyarakat. Kepedulian kepada sesama merupakan ruh gerakan persyarikatan Muhammadiyah. Dan ranting Muhammadiyah Pepedan akan berupaya menjadikan kegiatan kurban sebagai wadah kepedulian kepada sesama, terlebih pada fakir miskin di sekitar desa Pepedan.
Qurban bersama
Tahun ini juga melibatkan peran Angkatan muda Muhammadiyah dan LazisMU dalam memanfaatkan kulit hewan qurban yang nantinya akan digunakan untuk kegiatan sosial di tempat lain dalam safari qurban Lazismu. Semangat memberi dan peduli pada sesama menjadi bukti bahwa Muhammadiyah tidak akan lelah untuk membawa misi kebaikan yang otentik dengan jiwa ikhlas ,hanya mengharap ridlo Allah
Pepedan 10 dzulhijah 1439 H.
Redaksi korantegal.com menerima tulisan untuk dimuat dirubrik cipok (moci dan ndopok), tulisan tersebut bisa berupa saran, wacana, dll. Kirim artikel tersebut ke [email protected] atau [email protected]
