Scroll kebawah untuk baca artikel
Sosial

Pembagian Daging Kurban di Mejasem Berdesak-desakan dan Nyaris Ricuh

×

Pembagian Daging Kurban di Mejasem Berdesak-desakan dan Nyaris Ricuh

Sebarkan artikel ini
Ribuan warga tampak mengantre pembagian daging kurban di halaman Masjid Jami Al Ukhuwwah Jalan Pala 1 Mejasem, Kabupaten Tegal, Rabu (22/08/2018).

KRAMAT – Pembagian daging hewan kurban di Masjid Jami Al Ukhuwwah Jalan Pala 1 Desa Mejasem Barat, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal nyaris ricuh, Rabu (22/08/2018). Warga tampak berdesak-desakkan saat mengantre di halaman masjid tersebut. Mereka tidak peduli meski tubuhnya terjepit. Warga yang berdesak-desakkan itu mayoritas ibu-ibu.

Beberapa dari mereka ada yang menggendong balita dan anak kecil. Mereka juga ikut berdesak-desakan demi mendapatkan daging kurban seberat tujuh ons. Sejumlah warga juga ada yang terjatuh hingga akhirnya sempat terinjak-injak.

“Tadi saya jatuh karena didorong-dorong dari belakang. Kaki saya diinjak-injak,” kata Wasnah (46), salah satu warga yang ikut berdesak-desakan dan terjatuh sembari meringis kesakitan.

Setelah masuk ke dalam komplek masjid, warga juga masih harus menunggu cukup lama hingga daging kurban dibagikan sekitar pukul 16.30 WIB.

Banyaknya warga membuat panita kurban harus berupaya keras untuk mengaturnya supaya tertib. Satu persatu warga yang sudah mendapat daging kurban diminta langsung keluar dari komplek masjid. Dua orang personel Polsek Kramat juga tampak bersiaga di lokasi untuk mencegah terjadinya kericuhan.

Uswatun, (41) salah satu warga mengaku sudah datang sejak pukul 10.00 WIB. Dia jauh-jauh datang dari rumahnya di Desa Jatibogor, Kecamatan Suradadi, demi mendapatkan daging kurban.

“Saya sudah biasa ke sini. Setiap Idul Adha pasti saya ke sini,” tuturnya. Dia tidak mempermasalahkan harus antre dan berdesak-desakan sembari membawa anaknya yang berumur dua tahun.

Ketua Badan Pembina Yayasan Al Ukhuwwah Khumaidi mengatakan, jumlah daging kurban yang disediakan sebanyak 2.000 bungkus. “Satu bungkus sekitar tujuh ons,” kata Khumaedi, usai pembagian.

Menurutnya, pembagian memang tidak menggunakan kupon. Warga yang datang juga tidak hanya dari warga sekitar masjid.

“Setiap tahun memang tidak pakai kupon. Yang penting tertib, teratur,” ujarnya.

Daging kurban yang dibagikan berasal dari hewan kurban warga setempat, terdiri dari sapi sebanyak tujuh ekor, dan kambing sebanyak 26 ekor.

“Hewan kurban ini dari warga semua. Di sekitar masjid ini saja,” pungkasnya. (jacky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.