Scroll kebawah untuk baca artikel
Pendidikan

Pjs. Bupati Tegal Serahkan 28 Penghargaan pada Peringatan Hardiknas

×

Pjs. Bupati Tegal Serahkan 28 Penghargaan pada Peringatan Hardiknas

Sebarkan artikel ini
Pjs. Bupati Tegal Drs. Sinung N. Rachmadi menyerahkan piala kepada siswa yang berprestasi pada acara Peringatan Hardiknas di Lapangan Pemkab Tegal

SLAWI, korantegal.com – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal menggelar upacara peringatan Hardiknas di Lapangan Pemda Kabupaten Tegal, pada Rabu (2/5).

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Tegal, Sinoeng N Rachmadi, menjadi inspektur upacara (Irup) serta menyerahkan berbagai macam penghargaan kepada 28  penerima hadiah kepada siswa, guru dan tenaga kependidikan berprestasi.

Sebanyak enam siswa berprestasi dari jenjang SD dan SMP mendapatkan piagam penghargaan dari Pjs. Bupati Tegal atas prestasinya menjadi pemenang dalam Olimpiade Sains Nasional dari berbagai mata pelajaran seperti Matematika, IPA dan IPS. Sementara untuk penerima penghargaan untuk siswa jenjang SMA sederajat diberikan kepada dua orang siswa SMA Negeri 1 Slawi atas prestasinya menjadi juara pertama lomba karya tulis ilmiah baik untuk tingkat Kabupaten Tegal maupun tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Sementara untuk guru dan tenaga kependidikan, Pjs. Bupati Tegal menyerahkan piagam penghargaan untuk pemenang olimpiade guru tingkat Kabupaten Tegal. Selain itu juga dirinya juga men juga meyerahkan hadiah piala serta piagam penghargaan kepada guru berprastasi mulai dari tingkat PAUD sampai dengan tingkat SMP. Selain kepada Guru, Pjs. Bupati Tegal juga menyerahkan berbagai penghargaan kepada tenaga kependidikan seperti pengawas sekolah, penilik, tenaga administrasi serta pustakawan sekolah.

Pjs. Bupati, Sinoeng N Rachmadi, dalam upacara tersebut menyampaikan ucapan  terimakasih kepada Bapak/Ibu Guru yang telah mendidik, membimbing serta menuntun anak-anak dalam belajar. Anak-anak adalah pemegang pangku kedaulatan dan kejayaan bangsa dimasa depan.

Terkait dengan kekurangan sarana dan prasarana pendidikan, tingginya anak putus sekolah dan rendahnya upah guru honorer, Sinoeng menyatakan bahwa pemerintah sedang mengupayakan penyelesaian masalah tersebut secara bertahap salah satunya dengan merangkul dunia korporasi melalui dana sosialnya. Sementara sebagai usaha menurunkan tingginya anak putus sekolah di Kabupaten Tegal, Pemkab Tegal telah meluncurkan program penuntasan anak putus sekolah melalui gerakan “Yuh Sekolah Maning!”. Untuk masalah guru honorer, Sinoeng mengungkapkan bahwa Pemkab Tegal sudah mendorong kepada Pemerintah Pusat untuk mempertimbangkan kembali tentang aturan terkait. Menurutnya kita tidak boleh mendikotomikan guru antara yang PNS dan non PNS atau honorer. Hal ini dikarenakan mereka sama-sama pendidik. “Mereka kesatria dan pejuang pendidikan”  pungkasnya.
_atk/oka_

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.