KEDUNGBANTENG, korantegal.com – Sejumlah anak yang berkebutuhan khusus atau difabel dan para kaum dhuafa mengikuti khitanan massal di Kantor Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jumat pagi (8/10/2021). Sunatan massal gratis ini dipandegani Pemerintah Kecamatan Kedungbanteng yang bekerjasama dengan Puskesmas Kedungbanteng, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Banser, pemerintah desa dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kedungbanteng.
Camat Kedungbanteng, Harto Prabowo, didampingi Sekretarisnya, Aji Winarto mengatakan, kegiatan ini dalam rangka Peduli Difabel dan Dhuafa. Target peserta semula 40 anak. Namun, yang berhasil lolos skrining dan hadir di lokasi hanya 31 anak. Dari jumlah tersebut, 19 anak merupakan difabel dan sisanyan dhuafa serta anak yatim. Para peserta masih berusia setingkat SD. Mulai 6 tahun hingga 12 tahun.
“Peserta Difabel berasal dari Komunitas Dunia Tak Lagi Sunyi (DTLS) Slawi. Sedangkan dhuafa berasal dari Kecamatan Kedungbanteng,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan program untuk menggalakan kepedulian terhadap kaum difabel dan dhuafa di wilayah Kabupaten Tegal. Rencananya, kegiatan ini akan dijadikan agenda rutin setiap tahun.
“Setelah disunat, masing-masing peserta mendapatkan uang, sarung dan paket jajanan,” harapnya.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Kedungbanteng Patriawati Narendra mengemukakan, kegiatan sunatan massal ini anggarannya berasal dari funding atau donatur. Kedepan, kegiatan tidak hanya sunatan massal, tapi juga pemberdayaan masyarakat. Misalnya, budidaya ikan lele, tata boga, UMKM dan lainnya.
“Rencananya kita akan menggelar pelatihan tata boga untuk difabel. Kita juga akan belajar budidaya ikan lele di Desa Tonggara,” imbuhnya. (jeki)