SLAWI, korantegal.com – Foto sejumlah camat di Kabupaten Tegal yang tidak memakai masker viral di media sosial (Medsos). Para camat akhirnya meminta maaf kepada Bupati dan seluruh masyarakat Kabupaten Tegal atas kesalahannya itu.
Ketua Paguyuban Camat Kabupaten Tegal, Domiri, mengatakan, foto para camat tanpa bermasker yang viral di medsos itu dilakukan di kantor Kecamatan Slawi, pada Sabtu (24/7) lalu. Sebenarnya, foto-foto itu hanya untuk kenang-kenangan dan kepentingan pribadi. Sebab, ada 3 orang camat yang akan purna tugas di tahun 2021 ini. Mereka yakni Camat Pangkah, Jatinegara dan Kedungbanteng.
“Jadi waktu itu kita habis rapat di komisi I DPRD. Lalu kita pulang dan berkumpul di kantor Kecamatan Slawi untuk foto bersama, foto itu semata-mata hanya untuk kenang-kenangan saja. Tidak ada maksud lain, tidak ada acara pelepasan,” kata Domiri, saat dihubungi, Kamis (29/7).
Domiri mengaku sudah menghadap Bupati Tegal untuk meminta maaf tentang viralnya foto dan video tersebut. Bahkan, pihaknya juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tegal dan pemerintah daerah setempat. Permohonan maaf itu ditandatangani oleh 18 camat di Kabupaten Tegal.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya. Bukannya kami mau mengabaikan protokol kesehatan. Tapi kami (para camat) memang jarang bisa bertemu, jadi kita sempatkan untuk bertemu dan foto bersama,” ujar Domiri yang saat ini menjabat sebagai Camat Lebaksiu.
Domiri menyatakan, dengan adanya peristiwa itu, seluruh camat di Kabupaten Tegal sudah mendapat pembinaan dari Bupati Tegal.
“Sudah diberi pembinaan, tapi kami tidak tahu nanti, apakah ada pembinaan tertulis dari bupati,” tukasnya.
Terpisah, Bupati Tegal Umi Azizah mengaku sudah mengetahui adanya peristiwa itu. Dia menjelaskan, peristiwa itu berawal adanya 3 orang camat yang hendak pensiun. Lalu mereka dengan para camat lainnya foto bersama untuk kenang-kenangan. Kemungkinan mereka lalai sehingga ketika melihat ada televisi, langsung menyanyi.
“Nanti ada teguran administrasi untuk mereka,” tandasnya. (Jeki)