Scroll kebawah untuk baca artikel
Sosial

Ini Solusinya Jika ada Warga yang Belum dapat Bantuan dari Pemerintah

×

Ini Solusinya Jika ada Warga yang Belum dapat Bantuan dari Pemerintah

Sebarkan artikel ini

TARUB, korantegal.com – Warga Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal yang belum mendapatkan bantuan berupa sembako atau uang tunai dari pemerintah pusat maupun provinsi dan daerah sebanyak 792 kepala keluarga (KK). Padahal, status ekonomi mereka tergolong miskin dan menengah ke bawah. Melihat kondisi itu, pemerintah desa dan pemuda karang taruna di desa tersebut tidak tinggal diam.

Mereka langsung menggalang dana dari sejumlah perusahaan dan beberapa warga yang mampu. Hasil penggalangan dana itu, dibelanjakan sembako kemudian dibagikan kepada masyarakat.

“Ada 500 paket sembako yang kami bagikan kepada warga yang belum menerima bantuan,” kata Kepala Desa Karangjati, Hasanudin, Kamis (21/5/2020).

Dia menjelaskan, jumlah warganya yang tergolong ekonominya menengah ke bawah sebanyak 1.789 kepala keluarga (KK). Dari jumlah tersebut, 997 KK mendapatkan bantuan. Sedangkan 792 KK belum mendapatkan. Pihaknya kemudian bekerjasama dengan pemuda Karang Taruna Wijaya Kusuma Desa Karangjati untuk menggalang dana. Mereka mendatangi sedikitinya 12 perusahaan dan warga mampu yang tersebar di desanya.

“Sekarang masih ada 292 orang lagi yang belum mendapatkan bantuan. Insya Allah setelah lebaran, mereka akan kami beri sembako,” sambungnya.

Dia menjelaskan, warga Desa Karangjati yang sudah mendapatkan bantuan sosial tunai dari pemerintah pusat sebanyak 166 keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuannya berupa uang Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan. Kemudian warga yang sudah mendapatkan bantuan pangan non tunai dari pemerintah pusat 308 KPM. Bantuannya berupa sembako senilai Rp 200 ribu perbulan selama 9 bulan. Untuk bantuan jaminan hidup (Jadup) dari Pemkab Tegal yang sudah dapat bantuan sebanyak 144 KPM. Bantuannya berupa beras 20 kilogram. Sedangkan bantuan dari Pemrov Jateng hanya 22 KPM. Bantuannya berupa sembako senilai Rp 200 ribu. Kemudian untuk bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) 164 KPM. Bantuannya berupa uang Rp 600 ribu perbulan selama 3 bulan.

“Insya Allah seluruh warga miskin mendapatkan bantuan,” imbuhnya.

Stering Commite Relawan Penggalangan Dana Desa Karangjati, Reza Abdurahman membenarkan jika bantuan sembako itu merupakan gagasan dari para relawan yang tergabung dalam karang taruna desa setempat. Ide itu diawali dengan musyawarah bersama pemerintah desa sekaligus meminta legalitas kegiatan tersebut.

“Sembako yang terkumpul sebanyak 500 paket. Kekurangannya menyusul setelah lebaran,” ujarnya.

Menurut Reza, aksi sosial yang dilakukan relawan, tidak hanya itu. Sebelumnya mereka juga membagikan 2000 masker kepada warga dan menyemprotkan cairan disinfektan di tempat umum, rumah warga dan tempat ibadah.

“Semoga bantuan yang kami berikan bermanfaat untuk masyarakat,” harapnya.

Sementara, Anggota DPRD Kabupaten Tegal Catur Buana Zanbika yang berdomisili di Desa Karangjati mengapresiasi para pemuda di desa tersebut yang telah sigap terhadap masyarakat tidak mampu. Politikus PKB ini juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah desa yang telah membagikan bantuan kepada warga secara merata.

“Ini harus ditiru oleh desa lainnya,” tukasnya. (jeki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.