MUARAREJA – Salah satu destinasi wisata di Kota Tegal adalah Pantai Muarareja. Lokasinya berada di lingkungan Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat. Dulu, pantai yang berada di sebelah barat Pelabuhan Kapal Kota Tegal itu, merupakan tempat berkumpulnya wanita kupu-kupu malam. Lokasi itu dulu dikenal dengan sebutan Barazid. Entah artinya apa, tapi orang-orang di era 80 an biasa menyebutnya Barazid.
Namun kini, pantai itu sudah berubah total. Perempuan Seks Komersial (PSK) yang dulu kerap mangkal di pantai tersebut, sekarang sudah tidak ada. Pantai Muarareja sekarang sudah berubah menjadi tempat wisata yang indah. Banyak pengunjung yang datang ke lokasi itu untuk berwisata. Pengunjung tidak hanya dari Kota Tegal, tapi juga dari daerah tetangga seperti Kabupaten Tegal, Brebes dan Pemalang.
Saat ini, Pantai Muarareja dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Muarareja. Praktis, pantai ini semakin indah dan dikenal oleh masyarakat luas. Setiap hari, wisatawan banyak yang berkunjung ke tempat tersebut. Mulai dari anak remaja, dewasa, hingga para orangtua.
Melihat perkembangan itu, Pemkot Tegal tidak menutup mata. Belum lama ini, Pemkot mengalokasikan anggaran untuk pembangunan pemecah gelombang atau Breakwater. Bangunan yang mirip pondasi itu digunakan untuk mengantisipasi terjadinya abrasi.
Lurah Muarareja Zaenal Asikin mengatakan, Pemkot Tegal tidak hanya membangun breakwater, tapi juga memperbaiki sejumlah infrastruktur di sekitar pantai tersebut. Diharapkan, destinasi wisata itu dapat membantu perekonomian masyarakat di lingkungan pantai.
“Para anggota DPRD yang berada di dapil Tegal Barat juga harus memberikan perhatian khusus. Minimal, ada alokasi anggaran untuk perbaikan Pantai Muarareja supaya lebih indah,” harapnya. (samsudin)