Scroll kebawah untuk baca artikel
Politik

Tujuh Parpol Tak Bisa Bentuk Fraksi Sendiri

×

Tujuh Parpol Tak Bisa Bentuk Fraksi Sendiri

Sebarkan artikel ini
Sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Tegal sedang melakukan study banding ke luar kota.

SLAWI – Dari 11 parpol yang mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten Tegal, ada tujuh parpol yang tidak bisa membentuk fraksi sendiri. Tujuh parpol itu, yakni PKS, Partai Demokrat, PPP, Partai Hanura, Partai Nasdem, Perindo, dan PAN. Informasi sementara, ketujuh parpol itu akan membentuk fraksi gabungan.

PKS yang mendapatkan dua kursi akan bergabung dengan Demokrat yang juga mendapatkan dua kursi. Sedangkan, PPP yang mendapatkan tiga kursi merangkul Hanura yang mendapatkan satu kursi. Tiga parpol lainnya, Partai Nasdem, Perindo, dan PAN yang masing-masing mendapatkan satu kursi rencananya akan bergabung dengan Partai Golkar.

“PPP kemungkinan bergabung dengan Hanura. (Kesepakatan) Sudah 80 persen,” kata Sekretaris DPC PPP Kabupaten Tegal, Khaeru Sholeh, Senin (8/7/2019).

Sholeh mengaku, untuk periode 2019-2024 ini, PPP tidak bisa mendirikan fraksi sendiri. Hal itu karena perolehan kursinya menurun dibandingkan periode sebelumnya. Pada periode 2014-2019, PPP mendapatkan empat kursi, dan dalam Pemilu 2019 ini hanya mendapatkan tiga kursi. Sedangkan, syarat untuk membuat fraksi sendiri harus mendapatkan empat kursi.

“Setelah pelantikan baru dilakukan penetapan fraksi,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Partai Demokrat, Sriyanto sudah memastikan partainya yang hanya mendapatkan dua kursi akan bergabung dengan PKS yang juga mendapatkan dua kursi.

“Sudah ada kesepakatan untuk bergabung dengan PKS,” ucapnya singkat.

Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Tegal, Irfan juga telah menentukan pilihannya untuk bergabung dengan Partai Golkar. Kesepakatan itu juga dilalui dua parpol lainnya, yakni Partai Perindo dan PAN. Ketiga parpol itu sudah sepakat untuk bergabung dengan Partai Golkar yang sudah bisa membuat fraksi sendiri.

“Untuk buat fraksi dengan Perindo dan PAN tidak cukup, makanya kami bergabung dengan Partai Golkar,” pungkasnya. (jeki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.