LEBAKSIU, korantegal.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj meminta agar masyarakat tegas dan berani menyatakan anti radikalisme. Karena radikalisme dan terorisme adalah musuh bangsa.
“Musuh bangsa adalah terorisme, pengedar narkoba, bos judi dan maksimat. Bukan muslim atau non muslim, bukan Jawa dengan China. Siapa yang korupsi, siapa pengedar narkoba, siapa pelaku terorisme, kriminal itu musuh bangsa,” kata KH Aqil Siradj, usai melantik Pengurus PCNU Kabupaten Tegal di Pondok Pesantren Tahfidhz Dar Al Qur’an Al Islamy, Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Minggu (17/10/2021).
Dalam kesempatan itu, kyai kelahiran, 3 Juli 1953 di Desa Kempek, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon ini juga menyinggung soal suhu politik yang mulai memanas meski pemilihan presiden (Pilpres) 2024 masih jauh. Dia pun meminta agar masyarakat menyikapinya dengan dewasa, karena dalam demokrasi, suhu politik memanas itu hal biasa.
“Dalam masyarakat demokrasi bahwa suhu naik panas itu hal biasa, harus kita sikapi dengan sikap dewasa dan matang,” ucapnya.
Disinggung sejumlah awak media terkait sikap dan arah NU pada pilpres 2021 mendatang, dia menegaskan bahwa NU tidak ada urusannya dengan perpolitikan.
“Kalau NU sebenarnya tidak ada urusan dengan politik. Tapi tetap menjaga keutuhan bangsa ini,” tukasnya. (jeki)