TALANG, korantegal.com – Politeknik Purbaya melakukan kerjasama dengan Pemkab Tegal. Kerjasama ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktur Politeknik Purbaya, Supangat SSos MSi dengan Bupati Tegal Umi Azizah, di Aula Politeknik Purbaya, Desa Kajen, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Rabu (23/2/2021). Hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr H Abdul Fikri Faqih, Pembina Politeknik Purbaya Suharmanto bersama jajarannya, dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tegal serta sejumlah kepala desa.
Dalam kesempatan itu, Supangat menjelaskan jika Politeknik Purbaya juga sudah bekerjasama dengan 16 desa di Kabupaten Tegal. Antara lain, 5 desa di Kecamatan Talang, 5 desa di Kecamatan Slawi, 3 desa di Kecamatan Adiwerna dan 3 desa di Kecamatan Pangkah. Program Bersama Purbaya Membangun Desa itu sudah berjalan selama sekitar 2 tahun. Politeknik Purbaya berkolaborasi dengan pemerintah desa dan masyarakat untuk mengeksplorasi potensi desa menjadi keunggulan melalui 2 agenda utama. Yaitu, pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk percepatan pembangunan desa dan kegiatan spesifik masing masing desa sesuai dengan prioritasnya.
“Kerjasama ini merupakan implementasi dari gagasan yang lebih luas dalam kerangka pembangunan daerah bertumpu pada tiga pilar (triple helix) yaitu pemerintah, perguruan tinggi dan masyarakat. Untuk itu, kami membutuhkan payung hukum sebagai landasan kami,” kata Supangat.
Bupati Tegal Umi Azizah mengaku sangat mendukung dengan program-program Politeknik Purbaya yang telah mengangkat sejumlah potensi desa. Umi yakin, mahasiswa Politeknik Purbaya mampu menyukseskannya. Hal itu karena para dosen dan pengurus di Politeknik Purbaya merupakan pensiunan pejabat di lingkungan Pemkab Tegal. Salah satunya, mantan Kepala Bapeda Kabupaten Tegal, Suharmanto.
“Komitmen Politeknik Purbaya tak perlu diragukan lagi. Karena di sini banyak mantan ASN yang menjadi dosen dan pengurus,” kata Umi.
Dalam kesempatan itu, Umi juga memberikan kuliah umum kepada seluruh mahasiswa Politeknik Purbaya melalui Dalam Jaringan (Daring). Materi yang disampaikan dalam kuliah itu, tentang Teknopreneur di Kalangan Pemuda. Menurut Umi, saat ini jamannya internet. Hampir semua orang menggunakan internet melalui smart phone untuk kepentingan sehari-hari. Bahkan, di tengah pandemi ini, para pelajar yang dulu dilarang menggunakan smart phone atau Hand Phone Android, sekarang wajib memilikinya. Karena kegiatan belajar mengajar (KBM), dilakukan dengan sistem daring atau online.
“Semuanya sudah berubah. Sepertinya nanti akan ada demokrasi digital,” cetusnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr H Abdul Fikri Faqih, juga memberikan materi kuliah umum kepada para mahasiswa Politeknik Purbaya. Kali ini, Abdul Fikri Fakih membahas tentang Peran Mahasiswa dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif. Menurutnya, perguruan tinggi atau sekolah tinggi harus mampu memproduksi tenaga yang kompeten atau tersertifikasi. Harus siap menghadapi dunia usaha dan dunia industri.
“Kerjasama atau MoU antara Politeknik Purbaya dengan Pemkab Tegal ini sangat baik. Saya sangat mendukung. Semoga kerjasama ini sukses. Termasuk kerjasama dengan pelaku industri, juga bagus,” imbuhnya. (jeki)