PEKALONGAN, korantegal.com – Plt Wali Kota Pekalongan, H Salahudin beserta jajaran dinas terkait melakukan sidak dan monitoring dan evaluasi (monev) pembangunan renovasi bangunan Pasar Anyar yang lokasinya berada di Jalan Sulawesi, Kelurahan Bendan Kergon, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Selasa siang (19/11/2024). Pekerjaan fisik di pasar tersebut berupa pembuatan akses jalan atau tangga dari lantai 1 ke lantai 2, penggantian pintu masuk dan pekerjaan instalasi listrik
“Keberadaan Pasar Anyar setelah renovasi direncanakan untuk penempatan bagi para pedagang kuliner. Namun, karena adanya beberapa faktor dan pertimbangan tertentu, maka masih akan dikaji kembali. Untuk tempat yang sudah pernah mangkrak selama 10 tahun, kami melihat perlu dilakukan sejumlah langkah yang luar biasa atau extraordinary untuk renovasi kembali,” tuturnya.
Menurutnya, saat ini pekerjaan renovasi pasar tersebut telah mencapai progess sebesar 7 persen, dan diharapkan proses pembangunan dapat terselesaikan lebih awal. Adapun untuk kualitas bahan bangunan yang dipasang masih sesuai dengan standar yang ada di perjanjian kontrak kerja dengan mereka.
Pihaknya melihat perlu adanya pemberian fasilitas untuk kemudahan akses ke lantai 2. Saya berharap adanya lift kapsul yang dapat menjadi magnet daya tarik bagi pengunjung. Salahudin menilai, jika langkah-langkah renovasi bangunannya masih bersifat konvensial biasa, kemungkinan berpengaruh terhadap peningkatan pengunjung dan penjualan barang di Pasar Anyar yang hanya akan sedikit.
“Kalau anggarannya ada, kami berharap pembangunannya bisa lebih meningkat. Dengan adanya lift kapsul di bangunan 2 lantai Pasar Anyar, Saya kira dapat menjadi daya tarik tersendiri. Misalnya keluarga di Pekalongan dan sekitarnya akan tertarik datang ke lokasi ini menikmati kuliner pedagang di Pasar Anyar, khususnya di malam hari. Untuk jumlah lapak pedagang di Pasar Anyar, Salahudin mengimbau agar penempatannya disesuaikan dengan luasan lahan parkir yang tersedia di sekitar lokasi tersebut. Sebab, dikhawatirkan apabila lokasi parkir terlalu sempit sementara pengunjung banyak, maka orang justru akan cenderung malas untuk datang,” bebernya.