Scroll kebawah untuk baca artikel
Hukum dan Kriminal

Mayat Perempuan yang Ditemukan di Dukuhturi Tegal Ternyata Mahasiswi asal Brebes, Lagi Hamil 6 Bulan

×

Mayat Perempuan yang Ditemukan di Dukuhturi Tegal Ternyata Mahasiswi asal Brebes, Lagi Hamil 6 Bulan

Sebarkan artikel ini
Polres Tegal menggelar konferensi pers, minggu (6/3/2022)

SLAWI, korantegal.com – Teka-teki identitas jazad seorang perempuan yang ditemukan di areal persawahan Desa/Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal pada Sabtu (5/3/2022) pagi akhirnya terkuak. Korban diketahui bernama Narti Dwi Yanti (19) seorang mahasiswi warga Desa Karangsembung Kabupaten Brebes.

Wakapolres Tegal Kompol Didi Dewantara saat menggelar pers conference pada Minggu (6/3/2022) siang mengatakan korban ditemukan warga dalam kondisi tertelungkup di saluran irigasi. Saat ditemukan, posisi kepala korban berada di dalam air dan kaki di atas air.

“Sebelumnya, kami mendapatkan laporan dari warga tentang adanya penemuan mayat berjenis kelamin perempuan di areal persawahan,”katanya.

Menurut Wakapolres, setelah melakukan olah TKP, korban kemudian di evakuasi ke RSUD Slawi untuk keperluan otopsi. Hasilnya, korban dalam kondisi hamil 6 bulan saat ditemukan warga.

Dari hasil otopsi yang dilakukan petugas, korban diketahui tengah hamil 6 bulan. Korban meninggal akibat kehabisan nafas setelah dicekik oleh pelaku yang kini dalam penyelidikan petugas Satreskrim Polres Tegal.

“Kemudian, ada luka benda tumpul berupa memar pada bagian kepala dan wajah, leher, dada. Selain itu, juga ada luka lecet pada wajah,”ujarnya.

Adapun penyebab kematian korban, kata Wakapolres, adalah cekik pada leher. Sehingga menyebabkan gangguan nafas sampai akhirnya korban mati karena lemas. Dengan perkiraan waktu kematian 6-12 jam sebelum diperiksa.

Terkait peristiwa itu, imbuh Wakapolres, pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku serta motif di balik peristiwa itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.