BREBES, korantegal.com – Isu adanya skandal antara seorang Kadin dengan Sekpri beredar di media sosial Facebook. Isu tersebut bahkan mendapat tanggapan beragam dari para netizen.
Adanya dugaan hubungan gelap itu kali pertama disampaikan oleh akun Facebook bernama @trish bregas. Dalam statusnya itu pemilik akun menyebut “Skandal Kadin n Sekpri…Kabare pernah digugurna…ngeri2 sedap, Moral Bejad..(Skandal Kadin dan Sekpri…dikabarkan sudah pernah digugurkan..ngeri-ngeri sedap, Moral Bejad)”tulis@trish bregas di sebuah grup facebook Aktifis Brebes Bersatu.
Status yang diunggah sejak tiga hari lalu itu pun mendapat 151 komentar dan 57 like dari netizen yang tergabung dalam grup tersebut. Beberapa bahkan ada yang merasa prihatin dengan nasib si perempuan.
“Masya Allah…ana2 bae beritane mas tris…sing melasi Sekprine..dikawin ora..Gusti Alloh lindungilah keluarga kami dari enak sesaat (Masya Allah..ada-ada saja beritanya mas tris..yang kasian Sekprinya..dinikah tidak…)”tulis pemilik akun@Linaena Lisriyanti.
Komentar bernada miring juga disampaikan @Ali Fahmi “Paling sing bedile keburu mlosdro (paling yang pestolnya sudah turun)”. Sementara warganet lain berharap agar pemilik postingan untuk menyebutkan nama si pelaku dalam kasus tersebut. Dengan harapan agar tidak menimbulkan fitnah.
“Kadin sapa sing jelas ben tidak timbul fitnah sebut nama (Kadin siapa yang jelas, biar tidak menimbulkan fitnah. Sebut nama) “tulis pemilik akun@Bahari Ttangguh.
Sementara itu pemilik akun @trisbregas saat ditemui membenarkan telah memposting status ihwal skandal antara Kadin dan Sekpri di sebuah grup Facebook “Aktifis Brebes Bersatu”.
Dirinya mengaku memiliki dasar kuat atas status yang di unggah di medsos. Hal itu berdasarkan aduan yang diterima dari masyarakat. ” Yang jelas kami sedang melengkapi alat bukti untuk dijadikan dasar melaporkan ke atasan orang di maksud dan ke Komisi Aparatur Sipil Negara,”tegas Trisnori saat ditemui di Markas Bregas, Selasa (1/3/2022).
Trisnori pun menyebut, kalau Kadin yang dimaksud juga pernah disuruh untuk naik pohon “Kersem” oleh Sekpri dimaksud. “Kadin pun nurut saja untuk naik pohon. Bisa jadi itu bawaan karena sedang ngidam, atau pembuktian tulus cinta yang terlarang,”kelakar Trisnori.(Harviyanto)