MARGASARI, korantegal.com – Perekonomian di wilayah Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal bakal menggeliat. Hal itu setelah hadirnya investor dari Kabupaten Batang yang mendirikan pertokoan Margasari Trade Centre, sejak November 2020.
Pusat perdagangan dan Usaha Kecil Menengah (UKM) itu berdiri di atas lahan Perhutani yang berlokasi di belakang Pasar Margasari, Kecamatan Margasari.
“Pembangunan pertokoan ini merupakan kerjasama investor CV Bidha Karya dengan Perhutani KPH Balapulang,” kata Manager Pemasaran dan Pengelolaan Margasari Trade Center, Rizki Arzia Ramadhani, saat ditemui di lokasi, Selasa (15/6/2021).
Rizki menjelaskan, bangunan itu berdiri di atas tanah milik Perhutani seluas sekitar 1 hektare (Ha). Semula tanah itu tidak produktif. Sehingga pihaknya memanfaatkan peluang tersebut agar bernilai ekonomis. Dari tanah itu, CV Bidha Karya akan membangun sekitar 180 kios yang terbagi menjadi 3 blok. Untuk kios blok A sebanyak 27 unit telah habis dipesan. Kemudian untuk blok B dan C juga sebagian sudah dipesan para pedagang dan UKM.
“Di tempat ini, kami juga membangun fasilitas umum. Seperti musala, jalan, saluran air dan taman bermain. Selain itu, kami juga menyediakan lahan parkir yang luas, sistem keamanan 24 jam, dan kami pastikan tidak banjir,” kata Kiki, sapaan akrab Manager Pemasaran dan Pengelolaan Margasari Trade Center ini.
Dia menjelaskan, pusat perdagangan dan UKM itu, dibangun sejak November 2020. Ditargetkan, pembangunan akan selesai dan beroperasi dalam waktu dekat di tahun ini. Ihwal perizinan dari Pemkab Tegal dan Perhutani, Kiki memastikan sudah lengkap. Kendati belum 100 persen finishing pembangunannya, tapi beberapa kios sudah ditempati oleh pelaku usaha. Bahkan, mereka sudah membuka kios tersebut.
“Sudah ada yang jualan, toko emas. Ada enam kios,” ujarnya.
Dia menyebut, tidak sedikit para pelaku usaha yang memesan kios tersebut. Termasuk Bank dan instansi lainnya. Saat ini, sudah ada 84 kios yang dibangun. Hampir semuanya sudah dipesan.
“Harga kiosnya memang terjangkau. Jadi banyak yang memesannya. Kita juga bekerjasama dengan Bank. Sehingga para pelaku usaha tidak keberatan,” sambungnya.
Direktur Teknis Margasari Trade Centre Agkya Dhani Abdillah mengemukakan, hadirnya pusat pertokoan ini sangat tepat untuk meningkatkan perekonomian di tengah pandemi. Hal itu juga sejalan dengan Visi Misi Bupati Tegal dalam pengembangan UKM. Karena itu, dia berharap kepada Pemkab Tegal supaya bisa bersinergi dalam memajukan UKM di Margasari.
“Ini sejalan dengan program Pemkab Tegal yang pro investasi, termasuk programnya Pak Jokowi untuk meningkatkan UKM,” cetusnya.
Dia menambahkan, untuk nilai investasinya sekitar Rp 9 miliar. Para pekerja yang dilibatkan merupakan warga pribumi di sekitar lokasi pembangunan. Dipastikan, Margasari Trade Centre ini bakal diminati masyarakat karena akan difasilitasi tempat bermain anak. Mereka juga akan dijaga oleh tim keamanan yang profesional.
“Kami akan memberikan fasilitas yang terbaik untuk pelaku usaha dan masyarakat,” ujarnya.
Kepala Desa Margasari, Eko Riyanto sangat mendukung upaya investor tersebut dalam mengembangkan ekonomi masyarakat. Pihaknya juga telah sepakat untuk pengaspalan jalan di belakang Margasari Trade Center.
“Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan pusat perdagangan dan UKM itu untuk mengembangkan potensi di setiap wilayah,” tukasnya. (jeki)