Scroll kebawah untuk baca artikel
Hukum dan Kriminal

Kasus Cekcok Sesama Anak Punk di Tegal, Berakhir Penusukan

×

Kasus Cekcok Sesama Anak Punk di Tegal, Berakhir Penusukan

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi penusukan (foto : adobe stock)

TEGAL, korantegal.com – Seorang remaja berinisial ABS asal desa Guwa Lor Dusun II Kaliwedi, Kabupaten Cirebon terkapar dalam keadaan kritis akibat luka tusuk dibagian bawah ketiak sebelah kiri.

Kejadian ini bermula dari cekcok dua remaja punk yang diduga bermodus pemalakan, berawal dari daerah Padaharja dan bergeser hingga kedaerah Mejabung, Tegal Timur, Kota Tegal.

Penyebab terjadinya percekcokan masih dalam penelusuran pihak kepolisian setempat, namun dugaan sementara karena adanya perampasan.

Menurut petugas keamanan dari Polres Tegal Kota yang bergerak di tempat kejadian perkara menyebutkan, kejadian sekira pukul 18.30 Wib berdasarkan penuturan korban, bahwa pelaku merupakan sesama anak punk asal Bandung.

“Sama-sama anak punk cekcok mulut terus ribut,” Ujar salah seorang petugas Polres Tegal Kota yang mendatangi kejadian perkara pada awak media Selasa malam (30/3/2021).

Saat ini pelaku dalam pengejaran aparat gabungan kepolisian Kota dan Kabupaten Tegal, sedangkan korban kondisinya sangat kritis dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Siaga Tegal, karena banyaknya darah yang keluar dari luka.

“Meski pelaku belum teridentifikasi, namun berdasarkan pengakuan korban, pelaku anggota punk asal Bandung”, Katanya.

Sementara itu, Humas Rumah Sakit Mitra Siaga, Sopan membenarkan, jika ada korban dalam kondisi kritis.

“Iya pak betul, korban saat ini masih di IGD dan kondisinya kritis,” Kata Sopan.

Laporan yang diterima menyebutkan terdapat satu luka tusuk pada tubuh korban bagian bawah ketiak sebelah kiri.

“Laporan yang saya terima luka tusuk dibawah ketiak sebelah kiri,” Jelas Sopan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.