SLAWI – Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Kabupaten Tegal mengaku kecewa dengan adanya gagal lelang proyek pembangunan Pasar Margasari di tahun ini. Fraksi yang memiliki 11 kursi di gedung parlemen ini meminta Pemkab Tegal segera menyikapi proses gagal lelang tersebut.
“Sebenarnya gagal lelang ini karena apa. Masa sudah dua kali lelang gagal terus,” kata Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Slamet, Senin (13/8).
Menurutnya, jika panitia lelang atau kelompok kerja (Pokja) tidak bisa memproses lelang tersebut, sebaiknya segera diganti. Pemkab Tegal harus bisa mencari kendalanya. Karena gagal lelang proyek itu, berimbas pada pedagang di pasar tersebut. Mereka sejatinya tidak bisa bebas berjualan mengingat lahan relokasi berada di lingkungan hutan pohon jati.
“Di lahan relokasi aksesnya sulit. Kalau hujan pasti becek. Kasihan para pedagang,” ujarnya.
Tokoh masyarakat Margasari, Harjo Rasdi meminta Pemkab Tegal untuk konsisten dengan janjinya. Konon, Pemkab menjanjikan jika pembangunan Pasar Margasari akan selesai di tahun ini. Tapi yang terjadi, lelang proyek gagal dan dilanjutkan awal tahun depan.
“Bupati dan Sekda harus tegas, jangan tersandra dengan panitia lelang atau pokja,” tandasnya.
Sebelumnya, Plt Bupati Tegal Umi Azizah membenarkan jika lelang proyek pembangunan Pasar Margasari gagal. Dia mengaku bakal melaksanakan lelang cepat pada awal Januari 2019 mendatang. Lelang akan dilakukan sebelum penetapan APBD Kabupaten Tegal 2019. Untuk lahan relokasi, pihaknya sudah komunikasi dengan Perhutani. Rencananya, sewa lahan itu akan diperpanjang hingga tahun depan. (neila)