Scroll kebawah untuk baca artikel
Komunitas Tegal

Inilah yang Dilakukan Putra Maluku saat Merantau di Tegal

×

Inilah yang Dilakukan Putra Maluku saat Merantau di Tegal

Sebarkan artikel ini
Ketua Pattimura Muda Wilayah Tegal, Rudi Rembo didampingi Lurah Kemandungan, Imam Surokhim, menyerahkan santunan kepada anak yatim, di Cafe Green kawasan Perumahan Taman Sejahtera, Kota Tegal, Sabtu (29/2/2020).

TEGAL, korantegal.com – Putra Maluku yang merantau di Tegal, Jawa Tengah, jumlahnya cukup banyak. Jika dihitung, lebih dari 100 orang. Mereka tergabung dalam Persatuan Anak Rantau Putra Maluku yang akrab disebut Pattimura Muda. Profesi Putra Maluku yang merantau di Tegal ini beragam. Mulai dari warga sipil hingga personel TNI dan Polri.

Selama merantau di Tegal dan sekitarnya, mereka selalu kompak. Bahkan, kekompakannya itu diwujudkan dengan menggelar aksi sosial berupa santunan kepada anak yatim dan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas). Aksi sosial ini dipusatkan di Cafe Evergreen kawasan Perumahan Taman Sejahtera, Kelurahan Kemandungan, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Sabtu siang (29/2/2020).

Walau kegiatannya tampak sederhana, tapi aksi ini dihadiri perwakilan Kapolres Tegal Kota, Lanal Tegal, Kodim 0712/ Tegal, Yonif 407 dan Brigif Dewa Ratna/IV, dan Lurah Kemandungan Imam Surokhim. Selain para pejabat itu, hadir pula puluhan anggota Pattimura Muda.

Ketua Pattimura Muda wilayah Tegal, Rudi Rembo mengatakan, kegiatan yang dikemas dengan tema “Temu Kangen” ini merupakan sarana untuk memperkuat persatuan, sekaligus membaur dengan masyarakat Tegal serta mendukung program pemerintah.

“Dalam kesempatan ini kita ingin sedikit berbagi keberkahan dengan anak-anak yatim dan petugas Linmas. Karena keberadaan perantauan dari Maluku di sini untuk menyatukan, menghargai sesama tanpa membedakan agama, suku dan ras,” kata Rembo, sapaan akrab anggota Koramil Jatibarang Kodim Brebes ini.

Rembo menjelaskan, Pattimura Muda merupakan wadah para perantauan asal Maluku yang dibentuk pada 2005 silam. Ratusan anggota yang bergabung berasal dari seluruh elemen, baik masyarakat sipil maupun TNI-Polri.

Rembo berharap, keberadaan Pattimura Muda di Tegal mampu memberikan manfaat kepada masyarakat dan pemerintah. Termasuk pula memperkokoh kesatuan dan persatuan di Kota Bahari ini.

“Selain silahturahmi tahunan, setiap bulan kita juga adakan kegiatan pertemuan. Ada pula anjangsana sosial kepada sesama anggota, baik yang sakit maupun yang terkena musibah,” ujar pria yang berbadan kekar ini.

Sementara itu, Lurah Kemandungan, Imam Surokhim mengapresiasi setinggi-tinggi kepada keluarga besar Pattimura Muda wilayah Tegal yang ikut memperhatikan petugas Linmas dan anak-anak yatim. Pihaknya berharap, kegiatan positif tersebut dapat terus dipertahankan ke depannya.

Imam tak menampik, banyak para pendatang dari luar Jawa yang mengadu nasib di Kota Tegal. Salah satu diantaranya putra daerah asal Maluku. Kehadiran para pendatang tersebut, secara tidak langsung ikut menyukseskan program pemerintahan.

“Terima kasih dengan adanya pertemuan ini. Kami berharap, kegiatan positif seperti ini tidak berhenti dan bisa terus bersinergi,” tutupnya. (jeki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.