SLAWI, korantegal.com – Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal mendesak Pemkab Tegal agar Obyek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Bumijawa, segera dibuka. Jika dalam minggu ini tidak dibuka, Komisi IV siap turun ke jalan bersama para pelaku usaha obyek wisata Guci untuk menghadap ke Bupati.
“Kalau tidak dibuka, kami akan menghadap Bupati minta kebijakan pembukaan Guci. Kalau perlu, kami juga akan ikut turun ke jalan,” kata Ketua Komisi IV Noviatul Faroh, saat menerima audiensi dari para pelaku usaha Guci, di Ruang Komisi IV, Senin (16/8/2021). Dalam audiensi itu, para pelaku usaha ini didampingi Ketua SAPMA Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Tegal Kiki Dwi Aryanto beserta anggotanya, dan Wakil Ketua BPPH PP Kabupaten Tegal, Umar Setiyadi SH beserta anggotanya.
Noviatul Faroh yang akrab disapa Novi itu secara tegas memaksa Pemkab Tegal agar segera membuka wisata Guci pada hari Minggu mendatang. Novi mengaku sangat prihatin dengan kondisi para pelaku usaha tersebut. Mereka sudah kelabakan untuk bertahan hidup. Bahkan, mereka banyak yang sudah menjual asetnya untuk makan sehari-hari dan membayar angsuran hutang di bank.
“Karena itu lah, saya akan memohon kepada Bupati agar memberikan kebijakan untuk masyarakat Guci. Minggu ini Guci harus sudah dibuka,” ujar Novi.
Ketika sudah dibuka, Novi juga meminta agar para pelaku usaha di Guci untuk tetap mentaati semua aturan yang ditetapkan pemerintah. Terutama tentang percepatan vaksin bagi pelaku wisata dan warga Guci. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan dinas terkait lainnya untuk program percepatan vaksinasi.
“Prokes harus dijaga ketat agar kasus Covid-19 di wilayah Guci terus menurun. Patuhi semua aturan pemerintah,” tegasnya.
Koordinator Aliansi Masyarakat Guci Bersatu, Nur Khanan, menyatakan, apabila dalam Minggu ini obyek wisata Guci tidak dibuka, terpaksa seluruh pelaku usaha di Guci akan menggelar aksi demo besar-besaran.
“Kami minta hari minggu ini Guci dibuka. Jika tidak, kami akan kerahkan massa lebih banyak lagi, kami akan demo di Pemkab Tegal,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua SAPMA PP Kabupaten Tegal Kiki Dwi Aryanto dan Wakil Ketua BPPH PP Kabupaten Tegal, Umar Setiyadi SH sepakat untuk mengawal para pelaku wisata hingga tuntutannya dikabulkan. Pihaknya juga siap mengerahkan anggotanya untuk ikut turun ke jalan.
“Ini demi kepentingan masyarakat, apa pun akan kami dukung sampai titik darah penghabisan,” tegas Kiki. (jeki)