TEGAL – Driver Online dari Brebes, Tegal, Slawi dan Pemalang (Bregaslang) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gojek Tegal, Senin (13/8) siang. Mereka yang berjumlah lebih dari 30 orang itu mendesak managemen untuk mengembalikan skema poin seperti sebelumnya.
“Kami minta bonus poin dikembalikan seperti semula,” kata Koordinator Aksi, Edi Dadang Subagyo, saat menyerahkan petisi kepada managemen di kantor Gojek, di Kelurahan Kejambon, Kecamatan Timur, Kota Tegal.
Dia mengungkapkan, kali pertama taksi online atau go car hadir di wilayah Tegal, bonusnya mencapai Rp 300 ribu untuk 12 poin. Namun sekarang berubah. Nominal bonus lebih rendah. Yakni hanya Rp 130 ribu untuk 17 poin.
“Ini sangat memberatkan kami. Tidak sesuai dengan pengeluaran kami, seperti bensin, perawatan mobil, dan lainnya,” kata Dadang kecewa.
Selain menuntut poin, Dadang juga meminta managemen untuk menetralkan kembali mitra yang sudah diputus. Termasuk juga menghilangkan potongan 20 persen serta perbaikan pelayanan kantor.
“Mitra yang sudah diputus, kami minta dinetralkan (pemutihan) kembali,” ucapnya.
Menurut Dadang, jika tuntutannya itu tidak dipenuhi, terpaksa pihaknya akan melakukan aksi demo yang lebih besar lagi.
“Kami beri waktu 3×24 jam (tiga hari), jika tidak ada perubahan, kami akan demo lagi,” tandasnya.
Sementara, saat managemen hendak dikonfirmasi, pihaknya enggan memberikan komentar. Sejumlah wartawan dilarang masuk ke kantor managemen oleh satpam yang berjaga di depan kantor tersebut.
“Itu sudah managemennya. Wartawan tidak boleh masuk,” kata satpam itu. (neila)