Slawi – Digitalisasi pendidikan melalui pemanfaatan teknologi dan informasi diharapkan mampu mengakselerasi transformasi pendidikan bermutu sekaligus mengatasi hambatan pendidikan. Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud saat memimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Kantor Pemda Kabupaten Tegal, Kamis (02/05/2024).
Menurutnya, lansekap kehidupan saat ini sudah dihadapkan pada tantangan era revolusi industri 4.0 yang identik dengan penggunaan cyber-physical system seperti artificial intelligence, internet of things, 3D printing, robot, dan mesin-mesin cerdas lainnya.
Sehingga diperlukan dukungan talenta-talenta muda digital yang dibentuk melalui jalur pendidikan sekolah dengan mengenalkan peserta didik pada perangkat teknologi informasi dan komunikasi serta penggunaan platform pembelajaran digital dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
“Ppercepatan transformasi digital pendidikan melalui digitalisasi sekolah dalam kegiatan belajar dan mengajarnya sudah harus menjadi bagian dari upaya kita menjawab tantangan zaman tersebut, sekaligus mengimplementasikan Kurikulum Merdeka,” ucap Amir.
Dirinya pun meminta satuan pendidikan, kepala sekolah, dan tenaga pendidik khususnya di lingkungan SD dan SMP Negeri bisa segera mengalokasikan belanja perangkat TIK dan secepatnya menguasai penggunaan platform digital Merdeka Mengajar, platform Sumber Daya Sekolah, platform Rapor Pendidikan dan Manajemen Data.
Selain menunjang layanan pendidikan, penggunaan aplikasi seperti rencana kegiatan anggaran sekolah juga akan meningkatkan tata kelola penyelenggaraan dan manajemen pendidikan berbasis elektronik di lingkungan sekolah, menjamin tata kelola keuangan sekolah seperti pengelolaan dana BOS yang lebih terbuka dan akuntabel.
Sebelumnya, Amir yang mengenakan pakaian adat jawa ini sempat membacakan pidato sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim. Menurutnya, hambatan terbesar pada implementasi pendidikan nasional terjadi saat pandemi. Pandemi Covid-19 telah mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup secara drastis.
Namun pada saat yang sama, pandemi juga memberikan kesempatan dunia pendidikan untuk mengakselerasi perubahan dan menciptakan wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia melalui gerakan Merdeka Belajar.
Namun demikian, lima tahun sejak gerakan ini diluncurkan belumlah mencapai titik akhir perubahan yang menyeluruh. Sehingga Nadiem melalui Amir meminta Merdeka Belajar ini dilanjutkan untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan.
“Saya titipkan Merdeka Belajar kepada anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan,” tutup Nadiem sebagaimana sambutan yang dibacakan Sekda Amir.
Upacara hari pendidikan nasional yang diikuti peserta pelajar dan guru dari SD hingga SMA ini berlangsung meriah dengan penampilan senam kolosal dan tari dari siswa-siswi SMP di Kabupaten Tegal. Usai upacara juga dilakukan penyerahan sertifikat dari International Robotic Training and Competition kepada sejumlah siswa SMP asal Kabupaten Tegal yang berhasil meraih juara dua kategori Line Follower Analog Kejuaraan Robotika Nasional 2024 yang diselenggarakan di Malang akhir Januari 2024 lalu. (AD/hn)