Pada saat yang sama, Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun menyampaikan jika pihaknya telah melakukan analisis terhadap kondisi lingkungan sosial di 49 desa. Hasilnya, ada lima desa yang masuk dalam pemantauannya terkategori rawan. Dari lima desa tersebut, ada tiga desa yang memiliki tingkat kerawasan tinggi karena daftar pemilih tetapnya lebih dari 10 ribu orang. Kondisi ini memerlukan pengamanan khusus.
Lebih lanjut, dia mengatakan ada dua desa penyelenggara Pilkades yang sedang bersengketa, baik di pengadilan ataupun yang sempat audiensi di Dispermasdes. Sehingga pada pelaksanaan Pilkades ini pihaknya menerjunkan 1.273 personel kepolisian, termasuk bantuan dari Brimob, Ditsamapta Polda Jeteng maupun Dalmas Polres Rayon Pekalongan. Pengamanan ini juga melibatkan personil gabungan dari Kodim 0712/Tegal, Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Linmas.
Sementara itu, Komandan Kodim 0712/Tegal Letkol Inf Suratman menuturkan saat pencoblosan ini pihaknya menerjunkan 250 personel. “Kami, TNI selalu siap membantu pemerintah daerah, termasuk kepolisian, baik dalam hal informasi intelijen, keamanan, dan teritorial,” ujarnya. (AD/hn)