SLAWI, korantegal.com – Perjuangan bangsa Indonesia tidaklah berhenti saat kemerdekaan ini berhasil diraih dan penjajah hengkang dari bumi pertiwi. Melawan kemiskinan dan kebodohan serta menegakkan kemandirian ekonomi adalah perjuangan besar selanjutnya untuk meraih kemakmuran menuju bangsa Indonesia yang berdaulat, berkepribadian dalam kebudayaan.
Pesan tersebut disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah selaku inspektur upacara saat membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah pada Upacara Pengibaran Bendera Pusaka Peringatan Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia di halaman Kantor Sekretariat Daerah, Selasa (17/08/21) pagi.
Pada sambutan tersebut, Umi mengingatkan pentingnya perjuangan meraih kemandirian di tengah persaingan global dan musibah pandemi Covid-19. Kemandirian di sektor kunci seperti pertanian dan pangan, kemaritiman hingga energi dan teknologi diyakini bisa menjadi kendaraan mewujudkan kedaulatan bangsa.
Pandemi Covid-19, lanjut Umi, membuka kesadaran akan ketertinggalan bangsa ini bersaing di bidang kesehatan. Obat-obatan, vaksin, reagen dan alat kesehatan masih banyak bergantung pada pasokan impor. “Masak untuk mencukupi kebutuhan masker saja kita harus impor?,” kata Umi membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah.
Perjuangan mengejar ketertinggalan dan mewujudkan kemandirian di segala bidang bisa diraih dengan meningkatkan riset ilmu pengetahuan dan modernisasi laboratorium.
Sementara itu, ditemui usai upacara Umi menandaskan bahwa jika cita-cita kemandirian bangsa ini harus diperjuangkan lebih hebat lagi. Budaya inovasi dan kompetisi harus senantiasa diciptakan untuk mencetak generasi muda yang tangguh, smart, berpikiran maju dan kreatif.
“Sesuai dengan tema HUT kemerdekaan tahun ini, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, maka sumber daya manusia berkualitas adalah modal utama kita untuk bersaing di kancah global,” kata Umi.
Maka, selain mempercepat proses adopsi teknologi dan transformasi ilmu pengetahuan, reformasi di bidang pendidikan melalui konsep merdeka belajar menjadi sangat penting artinya bagi pembangunan sumber daya manusia. Tujuannya agar setiap anak bangsa memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan berkualitas.
“Anak muda itu semangatnya kuat, suka tantangan dan selalu ingin naik kelas. Nah yang seperti ini harus kita wadahi dengan memberikan ruang kompetisi. Apakah kompetisi di bidang ilmu pengetahuan, keterampilan, olah raga, seni atau usaha produktif seperti wirausaha pemuda yang setiap tahun selalu kita kompetisikan,” ujar Umi.
Pada kesempatan ini, Umi juga menyampaikan apresiasinya kepada tenaga kesehatan. Menurutnya, tidak sedikit tenaga kesehatan yang harus kehilangan nyawa karena terpapar Covid-19 saat bekerja merawat dan mengobati pasien terkonfirmasi.
Menurutnya, bangsa masih harus berjuang, bekerja lebih keras lagi membangun imunitas sebagai benteng kekebalan kelompok melalui program vaksinasi nasional yang capaiannya masih tergolong rendah.
“Kita punya target memvaksin 1,22 juta penduduk Kabupaten Tegal dan baru tercapai sekitar 12 persennya yang sudah disuntik vaksin dosis satu. Untuk itu, kami bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut lewat Serbuan Vaksin Covid-19 dengan 30 ribu dosis vaksinnya untuk mengejar herd immunity,” kata Umi.
Adapun Upacara Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI ini dilakukan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Peserta upacara meliputi unsur Forkopimda Kabupaten Tegal serta perwakilan beberapa anggota dari unsur aparatur sipil negara dan TNI-Polri. (OI/hn)