Bojong – Seiring menguatnya ekosistem masyarakat ekonomi digital, Bupati Tegal Umi Azizah meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Tegal mengonvergensikan layanannya ke platform digital, tertama yang bergerak di sektor keuangan dengan memanfaatkan teknologi finansial (tekfin). Hal ini disampaikan Umi saat berlangsung acara workshop Forum BUMD di Hotel Guci Forest, Rabu (28/12/2022).
Konvergensi layanan digital ini diperlukan untuk menangkap peluang pasar ekonomi digital yang semakin luas dan tidak tertutup kemungkinan akan mengonversikan layanan konvensional ke layanan berbasis internet dan artificial intelligence.
Lewat sambutannya, Umi mengatakan ada satu prinsip yang harus dipahami pelaku bisnis di era internet of things ini, yaitu yang besar belum tentu menang melawan yang kecil, tetapi yang cepatlah yang akan mengalahkan yang lambat.
“Saat ini BUMD sudah cukup baik memberikan layanannya, walaupun demikian saya minta jangan lengah untuk berinovasi, mengonvergensikan atau bahkan mengonversikan layanan konvensionalnya ke format digital sebagai langkah adaptif kita mengikuti perkembangan teknologi sangat cepat perubahannya,” kata Umi.
Sehingga ia pun menyarankan perlunya perusahaan mengalokasikan investasinya di sektor pengembangan tekfin ini. Umi mencontohkan, di sektor perbankan, perusahaan dituntut cepat beradaptasi dalam penggunaan aplikasi berbasis teknologi internet seperti mobile banking ataupun internet banking.
Terlebih, populasi pengguna aplikasi berbasis tekfin semakin banyak jumlahnya seiring peralihan generasi Z dan millenial sebagai pengguna transaksi nontunai dan uang digital terbesar.
Di sisi lain, Umi juga meminta Perumda Tirta Ayu meningkatkan perolehan sumber air baku dan memperluas cakupan teknis wilayah pelayanan yang masih di bawah 30 persen, disamping menekan tingkat kebocoran airnya hingga di bawah 20 persen.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian, Pembangunan dan SDA Sekretariat Daerah Kabupaten Tegal Risky Trisbiantoro menuturkan dibentuknya Forum BUMD ini bertujuan untuk menciptakan ruang komunikasi, koordinasi dan membangun sinergi guna merumuskan dan menguatkan program kerja pembangunan Kabupaten Tegal.
“BUMD merupakan instrumen penting yang berkelanjutan. Untuk itu perlu adanya komunikasi harmonis antara BUMD satu dengan yang lainnya serta dengan pemerintah daerah agar terbangun bersama pemahaman yang utuh,” ujar Riesky.
Sesuai regulasi yang ada, BUMD memiliki tugas dan peran penting dalam memajukan perekonomian daerah, menyediakan pelayanan publik ke masyarakat dan meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah. (EW/hn)