BREBES, korantegal.com – Dampak kesulitan ekonomi akibat pandemi covid 19 tak membuat patah semangat bagi Ani Susilowati (49). Sebaliknya, usaha produksi olahan bawang merah yang dilabeli “Simbok” terus bertahan dan berinovasi.
Kehadiran produk Simbok di rak Alfamart pada 2021 menjadi salah satu strategi peluang bisnis untuk pengembangan pemasaran Produk UMKM asli Brebes tersebut.
Bagi Ani, kehadiran produk Simbok di toko ritel modern adalah sebagai strategi pemasaran hasil olahannya agar bisa dengan mudah sampai ke tangan konsumen.
Sebanyak 60 toko di wilayah Brebes dan sekitarnya, para pelanggannya dapat menemukan dan membeli produk Simbok di toko Alfamart.
Kesempatan kemitraan tersebut, berkat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Brebes yang telah mempertemukannya, para pelaku UMKM dengan toko modern pada akhir 2020 lalu.
Menurut Ani, Produk Simbok bisa dibeli di Alfamart dengan harga Rp 27.000 untuk ukuran 100 gram. Selain kemasan yang menarik, varian rasa yang ditawarkan produk bawang merah olahan Simbok cukup beragam, hal ini untuk menyesuaikan keinginan dan kesukaan para pelanggannya.
Namun demikian yang tetap menjadi favorit para pelanggannya dan selalu jadi best seller penjualan adalah produk bawang merah original. Selain toko modern dan toko oleh-oleh sebagai sarana pemasaran offline, perempuan lulusan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta juga memasarkan produknya melalui jalur online.
Untuk pengolahan produksinya, Ani serius dengan menjaga kualitas dan hygienitas untuk hasil produknya. Di rumah produksinya di wilayah Larangan Kabupaten Brebes, produk bawang merah yang telah disortir, dijemur dan dikupas secara manual dengan melibatkan warga sekitarnya.
“Saya berdayakan ibu ibu tetangga untuk ikut mengupas bawang,” tandas Ani.
Setelah dikupas, bawang diolah hingga menjadi bawang goreng dengan pengawasan kebersihan yang terjaga.
Strategi bertahan dan perjuangan usaha untuk terus membawa Simbok, sebagai produk olahan bawang merah asli Brebes, selama masa pandemik ini, juga menghantarkan Ani mendapatkan penghargaan dari Kadin Jawa Tengah sebagai UMKM terbaik yang bisa bertahan di tengah pandemik.
Sementara itu menurut, Corporate Communication General Manager Alfamart, Nur Rachman, perusahaan senantiasa terbuka untuk bermitra mendukung tumbuh kembangnya UKM.
“Kami terbuka bagi produk lokal yang ingin dipasarkan di jaringan toko kami. Selama produk yang ditawarkan memiliki standar kualitas yang baik, serta dapat memenuhi kuantitas pasokan produknya,” paparnya.
(Harviyanto)