Scroll kebawah untuk baca artikel
EkbisPemalang - Pekalongan

Akhir Maret Harga Cabai di Pemalang Diprediksi Turun

×

Akhir Maret Harga Cabai di Pemalang Diprediksi Turun

Sebarkan artikel ini
Salah satu pedagang sayuran di Pasar Pepedan, Desa Pepedan, Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal.

PEMALANG, korantegal.com – Harga cabai merah yang saat ini masih melambung tinggi membuat masyarakat mengeluh, bukan hanya di wilayah Kabupaten Pemalang saja, namun sudah menjadi permasalahan secara nasional.

Naiknya harga cabai dikarenakan kondisi musim hujan dengan curah hujan tinggi, maka ditingkat petani sebagian menyebabkan gagal panen. Cuaca ekstrim juga membuat musim tanamnya menjadi mundur karna menunggu hujan reda.

“Kondisi curah hujan yang tinggi, maka persediaan cabai merah berkurang sehingga mengakibatkan harga cabai naik dikisaran Rp 118.000 – Rp 120.000 per kilogram untuk cabai merah”. Kata Kasi Distribusi dan Perlindungan Konsumen, Bidang Perdagangan, Diskoperindag Kabupaten Pemalang, Eko Wijayanto dikantornya, Rabu, (17/3/2021).

Eko menambahkan, menurut informasi yang didapat dari Kementerian Perdagangan, harga cabai diprediksi turun akhir bulan Maret, karena akan adanya musim panen raya di daerah-daerah sentra produksi cabai merah, khususnya didaerah Jawa Timur. Selain itu, kemungkinan harga cabai bisa menurun ketika menghadapi bulan puasa, karena akan adanya panen raya.

Sedangkan terkait untuk mengantisipasi kecurangan pedagang, Diskoperindag menggandeng pihak terkait diantaranya Satgas Pangan, Bagian Perekonomian, Dinas Pertanian dan juga dari Polres untuk selalu melakukan monitoring di sentra sentra penjualan cabai.

“Untuk Pemalang sendiri untuk kecurangan kami belum menemukan, misalnya kasus cabai yang dicat, ketika kasus itu viral kami sempat turun untuk cek ke pasar buah maupun pasar tradisional yang besar, ternyata tidak kami temukan” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Eko juga menyampaikan pesan kepada masyarakat, seperti himbauan yang didapat dari Kementrian Perdagangan, bahwa 2 – 3 minggu kedepan harga cabai diperkirakan bisa turun, untuk tetap kondusif di lapangan.

“Bijak – bijak menggunakan cabai, maksudnya di irit irit, kalo ada kebun di rumah bisa ditanami cabai atau sebagainya, alternatif seperti itu karena fluktuasi harga cabai bisa diprediksi, setiap musim hujan pasti naik,” jelasnya.

Dengan melonjaknya hargai cabai, pedagang cabai di pasar buah dan sayur Kabupaten Pemalang merasakan dampaknya, pedagang tersebut mengaku cabai sekarang mahal dan pembeli merasa keberatan, sehingga barang dagangan yang mulanya ramai menjadi sepi sehingga omzet berkurang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.