“Termasuk anak-anak yang awalnya tidak sarapan atau anak yang awalnya tidak suka nasi, lama kelamaan mau. Tadi bagus sekali, gurunya memberikan apresiasi bagi anak yang makannya paling cepet habis dan tidak tersisa diberi nilai bintang,” jelasnya.
Uswatun sempat memanggil salah satu siswa untuk menyampaikan imbauan kepada teman-temannya dan lancar sekali. Katanya, kalau makan makanan bergizi biar sehat kuat dan cerdas cita-citanya akan tercapai.
“Kita berharap ini terus berkesinambungan, namun tadi ada sedikit PR yakni lupa tidak bawa sendok, ini mungkin imbauan buat orang tua,” ungkapnya.
Uswatun mengingatkan, membawa sendok untuk anak-anak perlu, karena sendok ini sensitif, termasuk membawa minuman yang bukan kemasan tapi pakai tumbler, jadi plastiknya tidak ke mana-mana.
“Ini sebuah gerakan yang layak untuk dilanjutkan dan edukasi untuk semuanya, sekaligus memberikan peluang bagi usaha katering di sekitar, tentunya dengan pemantauan dinas kesehatan,” pungkasnya.