Scroll kebawah untuk baca artikel
Brebes - Bumiayu

Dinas Peternakan Terbitkan Sertifikat dan Stiker ASUH Bagi Pelanggan RPH

×

Dinas Peternakan Terbitkan Sertifikat dan Stiker ASUH Bagi Pelanggan RPH

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes drh Ismu Subroto.

BREBES, korantegal.com – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes mulai menerbitkan sertifikat ASUH (Aman Sehat Utuh dan Halal) bagi warga yang selama ini menjadi pelanggan Rumah Potong Hewan (RPH). Selain sertifikat, dinas juga mengeluarkan stiker ASUH untuk di tempel di rumah makan yang selama ini memanfaatkan RPH sebagai tempat memotong hewan.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes Ismu Subroto ditemui di ruang kerjanya, Rabu (29/9/21) menyebut, adanya sertifikat dan stiker ASUH telah dirasa manfaatnya oleh para pemilik warung makan yang menyediakan menu daging.

“Dengan adanya sertifikat dan stiker itu, para konsumen semakin nyaman saat berkunjung rumah makan. Ini karena kualitas daging yang dijual benar-benar dalam keadaan fresh dan sehat untuk di makan,”terang Ismu.

Selain menerbitkan sertifikat dan stiker ASUH, lanjut dia, Dinas juga telah melakukan pembenahan terhadap sejumlah rumah potong hewan yang ada di Brebes, salah satunya RPH Ketanggungan. Dimana RPH tersebut telah mendapatkan suntikan dana untuk perbaikan serta pembelian rel sistem yang lebih modern.

“Tahun ini kita alokasikan anggaran 200an juta untuk perbaikan bangunan, sekaligus penyediaan rel sistem. Sehingga proses pemotongan hewan jauh lebih modern,”ujar dia.

Dijelaskan, Dinas Peternakan terus melakukan peningkatan sarana dan fasilitas di sejumlah RPH. Dengan harapan, masyarakat akan lebih tertarik untuk memotong kan hewan yang akan di konsumsi ke RPH terdekat.

Sementara untuk RPH Banjarharjo saat ini masih terkendala tempat. “Untuk RPH Banjarharjo belum bisa kami tangani, karena berada di tengah-tengah pemukiman warga,” jelas dia. Rencananya, RPH tersebut akan di relokasi ke tempat lain. Namun hingga kini dinas belum mendapatkan lahan yang pas untuk merelokasi RPH Banjarharjo. Di satu sisi, tingkat kunjungan warga juga masih sangat sedikit.

“Ini sudah menjadi perhatian kami, dan mudah-mudahan dalam waktu dekat RPH Banjarharjo bisa segera tertangani,”pungkas Ismu. (HR-83)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.