BUMIAYU, korantegal.com – Puncak arus mudik diperkirakan pada hari Jum’at (23/6) nanti, hal ini akan mengakibatkan kemacetan yang parah di Bumiayu menyusul pembangunan flyover perlintasan kereta api kretek Kecamatan Paguyangan Kab. Brebes.
Gagal fungsinya flyover Kretek bisa menyebabkan kemacetan panjang di kawasan ini seperti tahun-tahun sebelumnya. Apalagi jalur ini merupakan jalur utama penghubung melalui Pantura yang hendak meneruskan perjalanan jalur tengah atau selatan menuju Purwokerto dan Yogyakarta atau sebaliknya.
“Jika tidak selesai jembatan layang tersebut, puncak arus mudik nanti akan mengalami kemacetan yang parah” kata pengendara.
Seperti diketahui pembangunan flyover perlintasan kereta api kretek untuk mengurai kemacetan pada saat mudik lebaran atau pada saat libur panjang. Proyek yang dikerjakan dimulai pada Desember tahun lalu sampai saat ini belum selesai, padahal diprediksi selesai bulan Juni 2017.
Sampai saat ini pembangunan flyover masih dikebut, bahkan Kementerian Perhubungan dan PT KAI memasang jembatan bailey untuk menyambung jalan layang yang belum selesai di atas rel kereta. Jembatan bailey merupakan jembatan baja yang bisa dipindah tempat (removable).
Namun begitu, pemasangan jembatan bailey ini tak lantas menyelesaikan masalah. Sebab, jembatan bailey hanya bisa dilintasi kendaraan ringan dengan bobot kurang dari 12 ton. Sementara, kendaraan berat tak boleh melintas lantaran terlalu berbahaya.
Kendaraan besar, seperti bus dan truk pengangkut bahan pokok harus tetap melalui jalur bawah flyover alias tetap lewat perlintasan sebidang kereta api.
(Editor:aza)