Yang kedua adalah zaman neolitikum dengan penemuan berupa kapak persegi di Desa Kalinusu. Ketiga adalah zaman kebudayaan Hindu dengan penemuan berupa 1 linggayuni di Dukuh Pungkuran Desa Kalierang.
Lebih lanjut Wildan menyampaikan, saat ini fosil-fosil yang telah ditemukan disimpan di rumahnya bersama fosil-fosil purba yang lain. Hal ini juga dibenarkan Ketua Pokdarwis Kampoeng Poerba Galuh Timur, Serka Ali Mahfur (Babinsa Koramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes) dengan alasan faktor keamanan sambil menunggu sempurnanya Museum Situs Buton yang dibangun di Dukuh Kalipucung RT. 02 RW. 05, Galuh Timur.
Selain itu, adanya penemuan pecahan tanduk kerbau purba di Sungai Gintung Galuh Timur Tonjong itu jelas akan menambah jumlah fosil khususnya fauna purba di Situs Bumiayu-Tonjong yang dulunya di zaman kolonial Belanda dinamakan Situs Bumiaju, District Bumiaju, Regency Brebes, Residency Pekalongan.
Cakupan di Situs Bumiaju kala itu mencakup kecamatan yang saat ini bernama Tonjong, Sirampog, Bantarkawung, dan Salem. Pemetaan wilayah Situs Bumiaju ini tertuang di dalam sebuah buku karya Van Der Maarel tahun 1932.
(Aan/BBM).