Scroll kebawah untuk baca artikel
Berita Utama

Warga Tionghoa Kota Slawi Gelar Festival Imlek, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

×

Warga Tionghoa Kota Slawi Gelar Festival Imlek, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

Sebarkan artikel ini
Bupati Tegal Umi Azizah tampak sumringah saat menyaksikan pertunjukan seni Barongsai pada pembukaan Festival Imlek dan Cap Goh Meh di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa), Selasa (31/01/2023).

Slawi  – Perayaan Imlek 2574 di Kota Slawi berlangsung meriah dengan digelarnya Festival Imlek dan Cap Goh Meh di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa), Selasa (31/01/2023). Bupati Tegal Umi Azizah pun berkesempatan membuka event ekonomi kreatif yang melibatkan 100 tenant UMKM ini.

Kemeriahan festival Imlek diharapkan bisa mendatangkan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi warga Kota Slawi dan sekitarnya. Selain juga memberi harapan dan semangat baru pada setiap orang untuk bekerja lebih giat, berusaha lebih hebat.

Momentum Imlek, sambung Umi, adalah kesempatan bagi warga memperkuat solidaritas, mewujudkan komitmen kesetaraan sekaligus penyemangat bangsa untuk menghapus diskriminasi. Sehingga perayaan Imlek bukan hanya milik warga Tionghoa saja, melainkan seluruh warga negara. Semangatnya adalah bahu-membahu untuk menghadapi tantangan ke depan yang tidak ringan di mana seluruh elemen masyarakat harus bergerak maju bersama.

Lebih lanjut melalui festival ini para pelaku usaha kecil, usaha mikro dan ultra mikro bisa terbantu, baik dalam hal pemasaran produk maupun promosinya. Hal tersebut sejalan dengan agenda pemulihan ekonomi dengan menggerakkan sektor UMKM yang terus didorong agar bangkit, pulih, dan berkembang pasca pandemi.

“Ini momennya pas, sebab pemerintah saat ini terus mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif seperti kuliner, fesyen, seni pertunjukan dan lain sebagainya,” kata Umi.

Mengakhiri sambutannya, Umi pun meminta para pemilik tenant UMKM bisa menyiapkan produknya semenarik mungkin dengan harganya yang bersaing, termasuk alternatif pembayaran nontunai melalui quick response code Indonesia standard (QRIS).

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Festival Imlek dan Cap Go Meh Hartono Sosrodjojo, mengatakan jika Festival Imlek ini akan berlangsung selama tujuh hari ke depan, dari Selasa (31/01/2023) hingga  Jumat (06/02/2023). Festival kuliner ini juga diisi panggung hiburan antara lain pertunjukan seni budaya, tradisi lokal, tradisi Imlek, dan atraksi Barongsai.

“Melalui kegiatan ini kami memiliki misi selain untuk menyambut dan memeriahkan Imlek, juga ingin berkontribusi mendukung suksesnya program pemerintah dengan memajukan UMKM,” ungkap Hartono.

Lebih jauh Hartono berharap perayaan Imlek tahun mendatang bisa lebih besar lagi. Dengan demikian partisipasi dari masyarakat sangat diperlukan untuk mendukung suksesnya festival Imlek dan Cap Go Meh. (SI/hn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.