Belum pernah ada lagi skuad Indonesia yang mampu lolos ke Piala Dunia sejak 1938 — ketika masih di bawah nama Hindia Belanda — dan untuk bisa menjadi bagian dari generasi baru yang mencapai panggung global terbesar tentu saja merupakan impian bagi Tjoe-A-On dan ia memastikan akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa mewujudkannya.
“Saya kira bagi setiap pemain, jika saya berbicara mewakili semua pemain di tim kami, itu [lolos ke Piala Dunia] adalah impian,” tegasnya.
“Ketika Anda masih muda dan masih kecil, Anda selalu bermimpi bermain di panggung besar. Jika Anda mampu mencoba untuk mendapatkan kesempatan tahapan atau akhir turnamen [kualifikasi] maka Anda harus melakukan semua yang Anda bisa untuk mencapai tujuan itu. Tentu saja ini sangat berarti bagi kami, mimpi yang bisa menjadi kenyataan bagi kami sebagai pemain dan juga negara ini, tentu saja.”
Peluang untuk bisa mengulangi sejarah Indonesia di masa lampau itu terbuka lebar. Dengan Piala Dunia di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko yang mengusung format baru 48 tim, membuat Asia kini memiliki delapan tiket langsung plus satu play-off, sebuah target yang cukup realistis untuk bisa dikejar menurut Tjoe-A-On.
“Dengan format baru ini, tentunya ada lebih banyak peluang bagi wakil Asia untuk lolos ke Piala Dunia, dan menurut saya, ya, ini sangat bagus untuk Piala Dunia karena sekarang Anda bisa melihat lebih banyak negara lain yang mungkin biasanya sulit untuk lolos karena tidak terlalu banyak tempat, tapi sekarang ada peluang lebih besar, jadi menurut saya ini bagus,” katanya.
(team)