SLAWI, korantegal.com – Wisata Bukit Bintang Guci Kabupaten Tegal cocok untuk orang-orang yang suka mengabadikan momen dengan berfoto. Wisata yang berada di lokasi yang sama dengan Penginapan Glamping (Glamor Camping) ini, menghadirkan spot foto konsep bangunan (arsitektur), pernak-pernik China dan Jepang.
Wisata yang baru dibuka untuk umum pada 5 Maret 2021 ini, nantinya juga akan dibangun perosotan raksasa, giant swing, dan jembatan kaca 3D. Selain itu untuk area outbond akan dibangun flying fox, wisata edukasi anak, dan lain-lain. Semuanya masih dalam tahap proses pembangunan.
Selain itu, spot foto dengan konsep lokal atau yang biasa juga tetap disediakan, seperti properti motor vespa, sangkar burung, kastil, dan masih banyak lagi. Sebagai pelengkap, pengelola wisata Bukit Bintang juga mendirikan rumah makan berciri khas ala Korea yang digemari kaula muda sekarang ini.
Pengelola Wisata Bukit Bintang Guci, Teguh Bintoro mengatakan, jumlah spot foto ditargetkan mencapai 70 spot dengan tema berbeda-beda. Tetapi ia mengakui memang belum semuanya terealisasikan, pembangunan dilakukan secara bertahap sekaligus pembenahan area wisata. Namun kalau untuk sekarang jumlah spot foto yang sudah bisa digunakan kurang lebih ada 10 bagian.
“Kami membangun objek wisata di bukit karena selain view pada siang hari yang menawan, Bukit Bintang juga menyajikan view malam hari yang begitu menakjubkan. Pengunjung dapat melihat panorama pedesaan sekitar dengan ditemani gemintang di langit, dan para wisatawan dapat menikmati sensasi dingin udara pegunungan,” kata Teguh.
Tidak hanya menyediakan area spot foto, Teguh menyebut, pihaknya juga mendirikan penginapan Glamping bertaraf hotel bintang 3. Para wisatawan bisa menginap sambil menikmati panorama pegunungan serta berkunjung ke objek wisata yang masih satu kawasan.
“Harga tiket masuk ke wisata Bukit Bintang standar Rp 20 ribu, namun karena masih dalam bulan promo maka pengunjung hanya perlu membayar Rp 10 ribu untuk dewasa dan Rp 5 ribu untuk anak-anak. Sedangkan bagi yang ingin merasakan sensasi menginap di Glamping harga standar Rp 700 ribu per malam. Karena masih promo saat ini harga Rp 500 ribu per malam,” tuturnya.
Adapun kendaraan yang bisa sampai ke lokasi Bukit Bintang hanya kendaraan sepeda motor dan mobil pribadi saja. Untuk kendaraan besar seperti bus tidak bisa karena akses jalan yang sempit. Selain tiket masuk, pengunjung juga akan dimintai biaya parkir sebesar Rp 3 ribu untuk kendaraan sepeda motor dan Rp 5 ribu untuk mobil.
“Meski belum semuanya terbangun, tapi sudah banyak masyarakat yang berkunjung dan menikmati wisata di Bukit Bintang Guci. Rata-rata kunjungan saat weekday puluhan orang dan saat weekend bisa sampai ratusan orang. Apalagi misal jalan di Clirit View Kalibakung sudah bagus saya yakin jumlah pengunjung bisa lebih ramai,” tandasnya.