JEPARA, korantegal.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan hadiah kepada para hafidz atau penghafal 30 juz Al-Qur’an. Program pemberian hadiah kepada penghafal Al-Qur’an yang telah diwisuda sebesar Rp 1 juta per orang, telah dilaksanakan sejak 2018. Tepatnya, sejak dirinya dilantik menjadi Wakil Gubernur berpasangan dengan Gubernur Ganjar Pranowo.
“Tujuannya tidak hanya penyemangat, melainkan juga menghindarkan bahaya, terutama bahaya di akherat. Atas nama pemerintah saya bahagia semoga khataman Al-Qur’an ini membawa barokah kepada kita semua,” jelas Gus Yasin, Sabtu (27/3/2021).
Gus Yasin berharap, semua umat muslim dapat menghafal Al-Qur’an semampunya, meskipun hanya satu satu ayat. Menurutnya, menghafal Al-Qur’an itu sangat penting bagi umat muslim, karena kitab suci ini memiliki banyak karomah.
Program tersebut mendapat apresiasi dari Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Ulama kharismatik yang populer dengan lantunan selawatannya itu, turut senang para penghafal Al-Qur’an di Jateng mendapat perhatian dari pemerintah.
Ulama asal Surakarta itu, ikut memberikan dukungan doa, yang ia sampaikan di sela Haflah Akhirusanah dan Khotmil Quran di Ponpes Al-Ishlah Al-Ishom Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara.
Pada acara yang digelar dengan tertib dan mematuhi protokol kesehatan ini , Wagub Taj Yasin menyerahkan hadiah Rp 1 juta per orang kepada 23 penghafal Al-Qur’an secara simbolis.
“Mendapat Rp 1 juta untuk satu penghafal Al-Qur’an itu luar biasa. Universitas-universitas banyak mengambil penghafal Al-Qur’an karena Al-Qur’an yang terdiri dari 30 juz saja hafal, apalagi ilmu ekonomi atau lainnya,” ujar Habib Syech.
Salah seorang hafizah, Hanayah, mengaku bahagia dan lega akhirnya bisa diwisuda sebagai penghafal 30 juz Al-Qu’ran. Santriwati Ponpes Al-Ishlah Al-Ishom itu mengatakan, butuh waktu tiga tahun belajar dan mengaji hingga menjadi hafizah. Ia percaya, keberhasilannya merupakan karunia Allah sekaligus berkat dukungan banyak pihak, termasuk kedua orang tua, pesantren dan Pemprov Jateng.
“Alhamdulillah semua ini karunia Allah, yang telah mengizinkan kami untuk menghafal dan memahami kalam-kalam Allah. Terima kasih juga kepada orang tua ( kami ) yang selalu mensupport, serta Pemprov Jateng yang telah memberi hadiah. ( Ini ) akan saya manfaatkan sebaik-baiknya,” kata santri asal Demak itu.