PEMALANG, korantegal.com – Guna menekan angka kematian akibat kanker serviks di Kabupaten Pemalang, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Pemalang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang menggelar Sosialisasi IVA Test dan Sadanis, di pendopo Dinas Pariwisata Kabupaten Pemalang, Jumat, (26/3/2021).
Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Pemalang Santi Rosalina Mansur Hidayat saat membuka kegiatan tersebut, mengapresiasi kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang atas fasilitasi dan ikut serta sharing berbagi ilmu terkait IVA Test dan Sadanis kepada anggota DWP Kabupaten Pemalang.
“Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian pemerintah guna menurunkan angka kematian yang disebabkan oleh kanker, khususnya kanker leher Rahim”, katanya.
Santi menyampaikan, menurut para ahli kanker, kanker servik adalah salah satu jenis kanker yang paling dapat dicegah dan paling dapat disembuhkan dari semua kasus kanker.
“Kanker servik dapat dikenali pada tahap pra kanker yaitu dengan cara mencegah dengan imunisasi kanker servik maupun dengan melakukan pemeriksaan screening, artinya melakukan pemeriksaan tanpa menunggu keluhan.” ungkapnya.
Santi juga menghimbau kepada seluruh yang hadir pada acara tersebut agar menyampaikan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Pemalang untuk mengikuti Program IVA Test yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang.
“Apabila pelaksanaan IVA Test di Kabupaten Pemalang sukses, maka berarti sukses pula kita berhasil mencegah kematian wanita yang disebabkan oleh Kanker Servik atau Kanker Leher Rahim”, harapnya.
Setiap anggota DWP diwajibkan mendukung suami guna kesuksesan tugasnya sebagai ASN, sebagai penasehat moral terdekat para suaminya untuk menghindarkan mereka dari penyalahgunaan wewenang dalam pelaksanaan tugas, serta tetap mengkoordinasikan dan mengintensifkan pelaksanaan program kerja dan kegiatan sesuai dengan kebijakan organisasi yang telah ditetapkan.
“DWP diharapkan mampu menjadi mitra suami yang tidak terpisahkan dalam program kerja pemerintah guna pencapaian tujuan pembangunan, menjadi wanita – wanita yang tangguh dalam melaksanakan tugas sebagai istri dan ibu serta mendukung suami terkait pengabdian sebagai ASN dan tugas kedinasan.” ujarnya.
Seperti diketahui, jumlah angka kematian karena kanker servik (kanker leher rahim) masih tinggi, di dunia setiap dua menit seorang perempuan meninggal karena kanker servik, sedangkan di Indonesia terdapat lebih dari 15.000 kasus kanker servik baru dan kurang lebih 8.000 kematian per tahun.
Beberapa metode skrining yang telah dikenal, yaitu PAP SMEAR dan IVA (Inpeksi Visual dengan Asam Asetat). IVA Test ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan metode yang lain, diantaranya adalah mudah, praktis dan sederhana, lalu peralatan, bahan dan teknik yang dibutuhkan sederhana dan murah, sensitivitasnya cukup tinggi, dapat dilakukan tidak hanya oleh Dokter Spesialis Ginekologi saja, tetapi bahkan oleh bidan atau tenaga medis yang telah mendapat pelatihan, metode skrining IVA ini sesuai untuk pusat pelayanan kesehatan sederhana, hasil pemeriksaan lebih cepat dan singkat karena langsung bisa dilihat pada perubahan warna serviknya, berbeda dengan Pap smear yang membutuhkan waktu 7-10 hari untuk melihat hasilnya.