BREBES, korantegal.com – Respon cepat dilakukan oleh tim Kemanusiaan dan Relawan dari berbagai Yayasan dan Komunitas, diantaranya Brebes (Brebes Tebar Manfaat), Al-MuMarkaz Al-Itqon, Sedekah Jaya, Imam Syafi’i, Lembaga Dakwah Al Furqon, Riyadhush Sholihin Tegal membagikan air bersih di berbagai tempat diwilayah kelurahan Brebes, Jawa Tengah, pada Kamis (18/02/2021).
Hal ini dilakukan pasca terputusnya 10 pipa transmisi milik Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Tirta Utama Jawa Tengah di wilayah Kalibakung, Kabupaten Tegal dan Sirampog, Kabupaten Brebes, warga Kabupaten Tegal dan Brebes mengalami krisis air bersih.
Satu truk tangki air bersih untuk warga Pesanggrahan di RT 08 RW 17, Kelurahan Brebes, yang didatangkan langsung dari Kota Cirebon Jawa Barat, dikarenakan jalur Kalibakung Tegal masih belum bisa dilalui kendaraan berat. Ratusan warga menyerbu dengan mengantrikan ember hingga jeriken, rela antre hingga 2 jam dan berdesak-desakan untuk mendapatkan air bersih itu.
Rahmat, (39 tahun) Waga Pesanggrahan mengatakan, sudah enam hari ini kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
“Sudah enam hari hari ini warga kesulitan air bersih. Air PAM-nya belum mengalir. Tolong kepada pihak yang bertanggungjawab agar segera diselesaikan perbaikan pipa yang rusak,” katanya saat ikut mengantre air bersih.
Dia menambahkan, kebutuhan air bersih sangat penting untuk masak dan minum. Sedangkan air sumurnya diandalkan untuk keperluan lain seperti cuci piring hingga mandi, tuturnya.
Di tempat yang sama, Teguh (35 tahun) juga mengungkapkan bahwa sudah empat hari belakangan ini harus membeli air bersih jirigen keliling untuk keperluan sehari-hari.
“Yang tadinya 1 dirigen air bersih 4 ribu, kini harus membeli 8 ribu/jerigennya beli di pengecer”, ungkapnya.
“Itu masih untung ada yang jual keliling, walaupun mahal 2 kali lipat harganya tetap kami beli karena butuh untuk masak dan minum”, imbuh Teguh.
Sementara itu, Ketua Yayasan Berteman Dede Yusuf atau Ciming (34) mewakili dari seluruh yayasan dan lembaga yang ikut andil dalam kegiatan berbagi air bersih ini mengatakan, pihaknya belum maksimal dalam memberikan bantuan droping air bersih karena luas wilayah dan keterbatasan armada truk tangki. Namun demikian, pihaknya berupaya terus menyalurkan bantuan air bersih semaksimal mungkin.
“Kami memesan air bersih ini dari Kota Cirebon dari kemarin (17/02) diantaranya sudah 4 truk tanki air bersih disalurkan, diantaranya Kelurahan Pasarbatang, Desa Sigambir dan Dukuh Sigempol Desa Randusanga Kulon”, tutur Dede Yusuf.
“Esok paginya akan kami kirim juga sekitar 4 armada air bersih lagi yang akan diberikan dititik daerah yang sangat membutuhkan diantaranya di Gamprit dan Limbangan yang masuk dalam wilayah Koramil 01 Brebes”. Imbuhnya.
Harjo (32) Katua Yayasan Al Utqaan Peduli Brebes membenarkan bahwa keterkaitan kebutuhan air bersih pasca banjir ini, kami dari berbagai yayasan menjadi satu dalam upaya membantu meringankan beban masyarakat Brebes terutama air bersih. (Kujang).