KRAMAT, korantegal.com – Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Tegal pada Sabtu (25/1) lalu membuat beberapa wilayahnya tergenang air, salah satunya di Kelurahan Dampyak Kecamatan Kramat. Mendengar hal tersebut, Wakil Bupati Tegal Sabililah Ardie pun langsung mengecek kondisi kelurahan yang setiap tahunnya langganan banjir itu. Usai melakukan peninjauan, Ardie pun memerintahkan beberapa dinas terkait untuk mengirimkan alat pompa guna menyedot air yang masih menyelimuti kawasan Kelurahan Dampyak pada Senin (27/1) pagi tadi.
“Penanganan paling cepat kita akan kerahkan alat pompa air pinjaman dari DLH, Perkimtaru maupun Damkar supaya membantu air cepat surut,” tutur Ardie.
Dalam tinjauannya Ardie didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono serta Kepala Dinas Kesehatan Hendadi Setiadji. Tak lupa Ardie pun menyapa beberapa warga RW 07 Kelurahan Dampyak yang tengah membersihkan rumahnya.
Dari kejadian ini Ardie mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Tegal supaya tidak membuang sampah sembarangan. “Sebenarnya permasalahan ini juga datangnya dari wilayah atas. Hutan kita semakin gundul, masyarakat kita juga membuang sampah tidak pada tempatnya. Padahal sederhana sekali, langkah kita sebagai masyarakat yang ingin membantu saudara kita karena terkena dampak banjir cukup tidak membuang sampah sembarangan,” pesannya.
Sejalan dengan hal itu, Ardie juga menyampaikan banjir di Kelurahan Dampyak yang terjadi setiap tahun ini salah satunya diakibatkan karena kelebihan debit air dari sungai serta datangnya air rob dari laut.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Ketua RW 07 Wasirun, ia mengatakan Kelurahan Dampyak terutamanya di RW 07 yang terdiri dari 6 RT ini memang langganan banjir. “Tidak musim hujan saja, disini terkena air rob. Apalagi ketika musim hujan, air semakin tinggi,” jelasnya. Menurut pengakuan Wasirun, air mulai tinggi dan memasuki kawasan rumah pada Sabtu (25/1) pukul 01.00 WIB malam hari. Beberapa warga kemudian diungsikan di Masjid Al-Ikhlas Kelurahan Dampyak.
Tak lupa Wasirun juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada jajaran Pemkab Tegal karena telah merespon cepat keluhan yang terjadi di daerahnya. “Terimakasih semuanya telah membantu kami, sudah mengerahkan PMI, BPBD serta lainnya untuk mengirimkan logistik berupa makanan, minuman dan sembako,” ucapnya.
Sementara itu, Hendadi Setiadji menuturkan penyakit yang menyerang akibat terjadinya banjir adalah saluran pernapasan, diare, gatal-gatal hingga Leptospirosis yang disebabkan oleh air kencing tikus. Untuk membantu penanganan korban banjir, Hendadi mengerahkan beberapa personil dari puskesmas terdekat serta Rumah Sakit Mitra Siaga berjaga selama 24 jam. (OI)