Slawi – Pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Organisai Daerah (ICMI Orda) Kabupaten Tegal periode 2024-2029 resmi dilantik. Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud menitipkan pesan ICMI Orda Kabupaten Tegal ikit berperan memperkuat sektor industri halal dan ekonomi syariah. Hal ini ia sampaikan usai pelantikan Pengurus ICMI Orda Kabupaten Tegal di Pendopo Amangkurat, Senin (27/05/2024).
”Sebagai mitra membangun, saya berharap kehadiran ICMI Kabupaten Tegal bisa membantu pemerintah daerah, selain juga membawa pembaruan kehidupan umat muslim di tengah perkembangan pesat teknologi informasi dan upaya kita memperkuat sektor industri halal dan ekonomi syariah,” ucap Amir.
Menurutnya, Pemkab Tegal bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal saat ini tengah mengimplementasikan Zona KHAS atau kuliner halal, aman dan sehat sebagai upaya untuk menjamin setiap makanan dan minuman yang disajikan di ruang publik seperti tempat pariwisata telah memenuhi standar kehalalan, kesehatan dan kenyamanan bagi pengunjung.
Ada tiga lokasi di Kabupaten Tegal yang telah ditetapkan sebagai Zona KHAS, yaitu Rest Area Joglo 282 B Tegal, kawasan wisata Waduk Cacaban, dan kantin sekolah SMA Negeri 1 Slawi.
Pemkab Tegal juga berupaya menjaga kondusifitas iklim investasi dan berusaha, salah satunya dengan memberikan layanan kemudahan bagi investor dan pelaku UMKM. Masuknya arus investasi dan pergerakan ekonomi UMKM penting artinya bagi sebuah daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Di sisi yang sama, Amir menjelaskan pihaknya terus mengawal transformasi ekonomi digital, memfasilitasi pelaku UMKM agar bisa naik kelas dengan digitalisasi untuk memperluas pasar dan mendukung daya jual produk lokal. ICMI sebagai kumpulan para cendekiawan muslim diharapkan ikut berkontribusi meningkatkan literasi dan penguasaan teknologi digital pelaku UMKM sebagai faktor penentu suksesnya pembangunan di masa depan.
Persoalan mendasar seperti kemiskinan juga disinggung Amir yang mengungkapkan angka kemiskinan ekstreme di Kabupaten Tegal turun 0,49 persen poin dari 0,73 persen di tahun 2023 menjadi 0,24 persen di tahun 2024 ini. Upaya pengentasan kemiskinan ekstrem ini harus didukung lebih banyak pihak supaya target nol persen kemiskinan ekstrem bisa dicapai dalam waktu yang tidak lama lagi.
“Saya berharap melalui program atau kegiatan yang akan segera disusun pengurus ICMI ini mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Kabupaten Tegal, baik itu di bidang pendidikan, sosial, ekonomi, maupun keagamaan,” pesannya.
Sementara itu, perwakilan ICMI Pusat Muhammad Najib menyampaikan sejatinya ICMI memiliki kewajiban mengomunikasikan atau mentransformasikan gagasan, pikiran dan kebijakan pemerintah kepada publik dan sebaliknya. Sehingga menurutnya tugas para cendikiawan ICMI dalam membangun tatanan masyarakat madani cukup berat.
Oleh karenanya, ICMI harus mampu bersinergi dengan pemerintah dan seluruh komponen masyarakat yang majemuk dengan berbagai latar belakang karakter, pendidikan, budaya dan strata sosial.
“Peran dan tugas ICMI sebagai cendekiawan tidak boleh menjadi oposisi pemerintah, namun juga tidak boleh seolah-olah menjadi juru bicara pemerintah,” katanya.
Di tempat yang sama, Ketua ICMI Orda Kabupaten Tegal Gunawan Aji mengatakan pihaknya akan terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk unsur Forkopimda. Kehadiran ICMI di Kabupaten Tegal akan bermanfaat bagi masyarakat luas, memberikan rasa aman dan nyaman sehingga timbul rasa makmur.
“Saya mohon keikhlasan dari para anggota, karena kita jauh dari kata untung. Nantinya kita akan banyak berkorban baik secara materi maupun fisik. tapi Insya Allah pengorbanan ini akan diganti Allah dengan pahala yang berlipat,” pungkasnya. (AD/hn)