Bojong – Penjabat (Pj) Bupati Tegal Agustyarsyah pastikan logistik utama dan logistik pendukung Pemilu 2024 aman. Hal ini terungkap saat berlangsung Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pemilu 2024 bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tegal, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tegal dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal di Hotel Gulala Azana Guci, Kamis (25/01/2024).
Menurut Agustyarsyah, logistik pemilu merupakan aspek penting dan memegang peranan kunci dalam menentukan suksesnya peyelenggaraan pemilu. Sehingga keamanan dan pengelolaannya harus dilakukan secara profesional, mulai dari persiapan, pendistribusian hingga pengamanan di gudang logistik masing-masing desa.
Terkait dengan pendistribusian, ia menuturkan ada sejumlah lokasi tempat pemungutan suara (TPS) yang sulit dijangkau dan menjadi perhatian khusus pihaknya, antara lain dua TPS di Desa Wotgalih Kecamatan Jatinegara, tiga TPS di Desa Sangkanjaya Kecamatan Balapulang dan satu TPS di Desa Dukuhtengah Kecamatan Bumijawa.
Oleh karena itu, orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini meminta anggota TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal untuk mengawal bersama proses pendistribusian logistik Pemilu di lokasi yang sulit terjangkau maupun di titik-titik rawan bencana.
“Kita harus memastikan surat suara aman sampai ke gudang logistik di 281 desa dan 6 kelurahan. Tidak hanya itu, kita juga harus benar-benar mengecek semua gudang yang digunakan aman dari kebocoran air hujan, banjir, dan faktor ancaman lainnya yang bisa menimbulkan kerusakan pada surat suara,” tegasnya.
Agustyarsyah pun meminta semua pihak untuk terus memantau perkiraan cuaca saat pendistribusian logistik pemilu. Di samping juga meminta stakeholder terkait untuk mengecek jangkauan jaringan internet di masing-masing TPS.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi Teknis Penyelenggara KPU Kabupaten Tegal Adi Purwanto mengatakan pendistribusian logistik pemilu ini akan memprioritaskan daerah yang sulit diakses terlebih dahulu sebelum ke daerah-daerah yang lebih mudah dijangkau.
“Pendistribusian logistik di lokasi-lokasi khusus akan dilakukan dengan menggunakan motor trail, mengingat medan jalan yang tidak bisa dilalui menggunakan kendaraan biasa,” kata Adi.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal Harpendi Dwi Pratiwi membeberkan selama masa kampanye ini, pihaknya telah menertibkan 6.530 alat peraga kampanye yang terpasang di tempat-tempat terlarang seperti tiang listrik, taman dan jalan protokol yang sudah ditentukan oleh KPU, yakni sepanjang Jalan Dukuhsalam sampai Jalan Jenderal Ahmad Yani, Procot.
“Tidak hanya yang melanggar aturan, penertiban juga dilakukan dengan mempertimbangkan etika dan estetika,” tegasnya. (EW/hn)