Slawi – Kegiatan keagamaan baik yang diselenggarakan oleh masyarakat ataupun lembaga pemerintahan berkontribusi menggerakkan perekonomian masyarakat, dari mulai usaha mikro kecil menengah (UMKM) hingga sektor jasa lainnya. Hal ini disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat membuka acara khotmil Qur’an dan doa bersama di Masjid Al Hajj, Slawi, Minggu (01/01/2023) pagi.
Acara ini merupakan kegiatan rutin bulanan yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal. Umi pun mengapresiasi kegiatan khotmil Qur’an yang melibatkan hafidz dan hafidzah se-Kabupaten Tegal serta ormas keagamaan.
“Diselenggarakannya kegiatan keagamaan seperti ini saja sudah bisa membantu menggerakkan perputaran uang di masyarakat. Dari mulai pengadaan makanan dan minumannya sampai ke sektor jasa transportasi,” ungkap Umi.
Menurutnya, pemulihan ekonomi pasca pandemi di tengah tekanan inflasi sebagai imbas dari gejolak perekonomian global akan bisa berhasil jika didukung peran semua pihak, termasuk ormas keagamaan melalui penyelenggaraan kegiatan haul, pengajian, khotmil Quran, dan lain sebagainya.
Selain itu, Umi berharap ormas keagamaan bisa ikut ambil bagian dalam menangani persoalan sampah ini dari mulai membangun budaya tertib dan disipilin membuang sampah pada tempatnya hingga meminimalisir penggunaan kemasan plastik pada penyajian jamuan makan dan minum.
Umi mencontohkan, negara maju di Asia seperti Jepang, Singapura, dan Korea Selatan yang mayoritas penduduknya non muslim sudah mampu membangun peradaban masyarakatnya yang disiplin menjaga kebersihan lingkungan. Sementara di sini, yang mayoritas penduduknya muslim harusnya lebih baik.
“Sehingga lafadz annadhofatul minal iman atau kebersihan sebagai bagian dari iman ini bukan hanya berhenti di slogan atau sekedar retorika yang menyejukkan saat diucapkan di majelis ceramah, di pengajian, tapi lebih penting dari itu dipraktikkan, dicontohkan, dan dibiasakan,” ujar Umi.
Salah satu contoh perilaku sederhana yang mendukung upaya meminimalisir sampah plastik adalah adalah membawa termos minuman sendiri dari rumah dan panitia di sini cukup menyediakan dispenser untuk isi ulangnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal Akhmad Farkhan berharap kegiatan khotmil Quran yang sudah berjalan rutin hingga 147 kali putaran tersebut bisa berdampak pada pembentukan akhlak mulia di masing-masing individu sehingga terbangun kesalehan sosial.
“Saya yakin para pembaca Alquran ini adalah orang-orang saleh. Semoga kesalehan ini berkembang menjadi kesalehan sosial. Contohnya, rajin tadarus Quran sekaligus rajin berderma untuk kemaslahatan kemanusiaan. Kan tidak elok kalau kita sering baca Alquran tapi kitanya sendiri tidak peka dengan kondisi lingkungan sekitar, kesulitan tetangga yang membutuhkan pertolongan,” pungkas Farkhan. (HR/hn)