BREBES, korantegal.com – Fragmen atau pecahan tanduk kerbau purba (bubalus palaeokarabau) ditemukan di aliran sungai gintung, Desa Galuh Timur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes (30/10/2022) kemarin.
3 pecahan fosil itu ditemukan oleh Romy (47) salah satu pelestari sejarah dari Kampoeng Purba Dukuh Tengah, Desa Tonjong, dan saat ini fosil disimpan di rumahnya bersama fosil-fosil purba yang lain.
Salah satu pelestari Situs Bumiayu-Tonjong (Buton), Wildan (26) mengatakan, 3 buah fragmen tanduk kerbau purba ditemukan saat kegiatan napak tilas susur aliran sungai gintung yang dilakukan oleh para pecinta sejarah kepurbakalaan Yayasan Lhaguira asal kota batik Pekalongan.
“Tiga pecahan tanduk kerbau purba itu ditemukan di dua titik di sungai gintung. Di titik pertama ditemukan fragmen sepanjang 15-20 cm lebar pangkal 20 cm, kemudian di titik kedua ditemukan sekaligus dua fragmen yang jika digabungkan kurang lebih sepanjang 30 cm lebar 30 cm,” bebernya di Dukuh Krajan, Kalierang, Bumiayu. Selasa (01/11/2022).
Sama seperti penemuan-penemuan fosil sebelumnya yang tidak utuh, penemuan tanduk kerbau purba ini juga merupakan fragmen flooding atau material flooding, yaitu material lepas dan berpindah tempat karena disebabkan oleh arus air.
Ia melanjutkan, berdasarkan jenis bebatuan yang menempel di rongga tanduk, bahwa kerbau purba itu diperkirakannya berusia 1,5 juta tahun yang lalu. Hal itu disejajarkan dengan penemuan jenis yang sama sebelumnya yang juga di Kaligintung Galuh Timur.
Yakni berdasarkan referensi dari Rastowo dan M. Suwarna, para peneliti dari Museum Geologi Bandung yang dikaji di Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi pada tahun 1996 lalu.