TEGAL – Aksi penolakan terhadap ajakan People Power semakin masif disuarakan sejumlah kalangan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Setelah para ulama dan tokoh masyarakat, penolakan aksi people power juga disuarakan pendukung dua kubu capres 01 dan 02 di Kabupaten Tegal. Aksi itu dilakukan sekaligus acara buka puasa bersama yang diselenggarakan Polres Tegal, di Lapangan Aspol Kalibliruk, Kamis (16/5/2019) petang.
Perwakilan para pendukung kedua kubu tersebut bersama-sama mengucapkan deklarasi damai dan menolak people power. Deklarasi disaksikan Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto dan sejumlah Tokoh Masyarakat.
Adapun, isi deklarasi yakni, People Power tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang menjunjung demokrasi. People power dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Mari kita bersama untuk menolak ajakan people power demi Indonesia yang lebih maju. Pesta demokrasi sudah selesai, kita sudah kembali dalam kehidupan yang damai dan iklim sejuk di Kabupaten Tegal. Mari kita jaga kebhinekaan dan NKRI.
Sementara, kedua belah pihak juga menyatakan siap mendukung dan membantu TNI-Polri dalam menciptakan suasana yang aman dan tentram. Terlebih saat ini sedang dalam suasana bulan Suci Ramadhan, bulan yang penuh ampunan dan kasih sayang.
Perwakilan pendukung Capres-cawapres 01, Rudi Petir, mengaku sangat mendukung acara deklarasi damai bersama Pendukung 02, yang digagas Polres Tegal.
“Dalam Pemilu kemarin, kita mendukung Capres 01 Bapak Joko Widodo. Dan kini kita siap menciptakan suasana damai bersama-sama,” tegas Rudi.
Hal senada juga disampaikan Jajuri, perwakilan Pendukung Capres 02 Prabowo Subianto. “Kita juga sepakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan pasca Pemilu 17 April lalu,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto mengapresiasi niat baik kedua pendukung Capres di Kabupaten Tegal untuk sama-sama menciptakan suasana damai.
“Kegiatan Ini (Deklarasi) sangat baik dan menyejukan suasana sehingga harus didukung dan patut diapresiasi,” tandasnya. (jeki)
