JAKARTA, korantegak.com – Lembaga Analisis Data dan Kajian Kebijakan Publik (LANDEP), salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat di bawah komando Deddy Rohman HS mendatangi gedung iM57+ Institute di Jakarta, Kamis (9/12/2021).
Kedatangan Deddy Rohman bersama tim, diterima langsung Ketua iM 57+ Institute, Praswad Nugraha didampingi Sekretaris IM57, Lakso Anindito.
Kedua petinggi IM57+ Institute dalam kesempatan itu panjang lebar menyampaikan berbagai agenda kegiatan terkait dengan pendirian lembaga yang mereka naungi
Menurut Praswad, meskipun dirinya bersama dengan rekan-rekannya telah bergabung dengan institusi Polri, namun gerakan pemberantasan korupsi yang digagas pihaknya akan terus berjalan.
“Kami tetap berkomitmen untuk terus melakukan gerakan pemberantasan korupsi, meskipun ada yang memilih menjadi ASN Polri maupun yang memilih karir di tempat lain,” terang Praswad.
Praswad juga memberikan kesempatan kepada rekan-rekan dari daerah untuk memberikan laporan secara tertulis kepada lembaganya terkait adanya praktek-praktek dugaan korupsi.
“Apabila ada kepala daerah/walikota dan gubenur melakukan tindak pidana korupsi, kita siap turun ke daerah bahkan tidak sungkan-sungkan akan mendorong kasus tersebut bila pencegahan tidak diperhatikan,” tegas Praswad.
Sementara, Ketua LANDEP Deddy Rohman menjelaskan, kedatangannya ke ke Jakarta dalam rangka silaturahmi dan sebagai wujud hubungan persahabatan lembaga anti rasuah/antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan eks penyidik KPK yang tergabung dalam wadah IM57+institute.
“Kami harapkan dengan silaturahmi di Hari Antikorupsi se-Dunia (Harkordia) yang jatuh pada hari Kamis tanggal 9 Desember 2021, menjadi momentum yang bersejarah Dimana sebanyak 44 anggota IM57+Institute telah menjadi pegawai ASN Polri. Ini merupakan hari bersejarah bagi 44 eks anggota KPK yang telah dilantik menjadi ASN. Semoga kedepannya mereka bisa selalu bekerja profesional dan masih menjaga integritas kemampuan yang mereka miliki dari pengalaman selama di KPK,”kata Deddy
Dedy juga berharap agar kepala daerah walikota dan gubenur bekerja sesuai amanah. “Jangan sekali-kali kepala daerah berbuat dan bertindak melakukan upaya korupsi. Apabila itu terjadi maka dipastikan harus siap untuk menerima konsekuensinya,” tandas Deddy yang didampingi rekannya, M Subkhan. Usai pertemuan tersebut, kedua lembaga melalui ketuanya masing-masing bertukar cindera mata. (Harviyanto)
