ADIWERNA, korantegal.com – Di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, ada sebuah desa yang penduduknya menganut 6 agama. Desa itu bernama Desa Adiwerna, Kecamatan Adiwerna. Penduduknya menganut Agama Konghucu, Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha. Meski berbeda keyakinan, penduduk di desa tersebut hidup rukun dan damai. Tanpa ada gejolak perselisihan.
Desa itu akhirnya dijadikan desa percontohan kerukunan umat beragama oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tegal.
Wakil Bupati Tegal, Sabilillah Ardie berharap kerukunan di Desa Adiwerna dapat diterapkan ke semua wilayah di Kabupaten Tegal, tak terkecuali seluruh wilayah Indonesia.
“Dengan kerukunan ini, kita bisa tetap menjaga Indonesia rukun dan satu. Kerukunan adalah mutiara yang harus dijaga. Indonesia akan gagah oleh warga yang beragama. Indonesia adalah kita yang tidak akan pecah walau dihantam berbagai arah,” kata Ardie, di Kantor Kecamatan Adiwerna, Kamis (4/7/2019) pagi.
Ardie yang sekaligus Pembina Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Tegal juga meminta masyarakat untuk selalu mengingat jasa para pahlawan. Karena Indonesia merdeka merupakan usaha dari para pahlawan yang telah rela berkorban memperjuangkan kemerdekaan. Indonesia adalah Pancasila. Pancasila adalah dasar negara yang memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika.
“Walaupun kita berbeda suku, budaya, agama dan kepercayaan tetapi tujuan kita sama. Mari bersama-sama menjaga kesatuan dan kerukunan di Indonesia khususnya Kabupaten Tegal,” pesannya.
Wakapolres Tegal, Ariyanto Salkery mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan ini dapat membantu Kepolisian dalam menjaga kondusifitas wilayah hukum di Kabupaten Tegal.
“Ini adalah bukti kekompakan dan persaudaraan yang telah dibangun lama oleh leluhur kita,” ujarnya.
Salah satu perwakilan dari umat Budha, Sunarni menyampaikan Indonesia mempunyai dasar Pancasila, yang hidup berdasarkan hasil cinta kasih sayang. Sifat tersebut harus dikembangkan dan amalkan.
“Cinta kasih berkembang menjadi kasih sayang , kasih sayang menjadi rasa simpati. Dengan ini lah maka kita bisa mempersatukan diri di dalam lingkungan hidup kita. Semoga kita tetap berdampingan, rukun dan berbahagia,” ucapnya. (jeki)