SLAWI, korantegal.com – Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI) Koordinator Cabang (Korca) Kabupaten Tegal selama ini belum pernah mendapatkan sokongan dana dari APBD II setempat. Namun demikian, FKTI yang sudah diakui oleh Pemerintah Pusat ini berhasil menorehkan prestasinya di tingkat Nasional. Bahkan, sejumlah atlet yang tergabung dalam FKTI Kabupaten Tegal itu juga mampu meraih 3 medali emas, 2 medali perak dan 3 medali perunggu pada Kejuaraan Menpora VIII Tahun 2020.
“Alhamdulillah, walaupun tanpa APBD, kami bisa menorehkan prestasi di tingkat Nasional,” kata Ketua Umum FKTI Korca Kabupaten Tegal, Nursidik, saat menyerahkan medali emas kepada para atletnya, di Gedung Yaumi Slawi, Minggu (6/2/2022).
Nursidik mengungkapkan, Kejuaraan Menpora itu diselenggarakan pada 28-29 November 2020 secara virtual. Pelaksanaan kejuaraan ini sengaja ditunda mengingat kondisi negara yang sedang dilanda pandemi Covid-19. Selama mengikuti kegiatan tersebut, para atlet melakukannya secara swadaya. Tidak ada anggaran dari pemerintah daerah atau APBD.
“Dari dulu kita (FKTI) memang tidak mendapatkan anggaran dari APBD,” kata Nursidik yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi I dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tegal ini.
Politikus kawakan di partai yang berlambang kepala banteng moncong putih itu mengaku bakal mengusulkan anggaran dalam APBD II Kabupaten Tegal untuk kegiatan FKTI. Usulan akan dilakukan di tahun 2022 ini, sehingga tahun 2023 dapat direalisasi.
“Kalau tidak ada anggarannya, kasihan para pelatihnya. Mereka selama ini melatih dengan ikhlas. Nantinya, anggaran juga akan digunakan untuk berbagai kegiatan FKTI, seperti mengikuti kejuaraan dan lainnya,” ujarnya.
Selain anggaran, Nursidik juga akan mengusulkan agar FKTI tergabung dalam Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tegal. Sehingga para atlet FKTI dapat menjadi peserta Pekan Olahraga Daerah (Popda) yang digelar setiap tahun oleh Pemkab Tegal.
“Dojo FKTI ini sudah tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tegal. Atletnya juga banyak. Mulai dari usia belia sampai orang tua. Bahkan di Kota Tegal dan Brebes juga ada,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Nursidik juga menyebutkan ada 8 atlet FKTI yang berhasil meraih juara di tingkat Nasional. Untuk peraih medali emas yakni, Lulu Fitri Nujuumiyyah, Quentara Najmina Shanin dan Talita Hasna Nabila. Kemudian peraih medali perak ada 2 atlet. Yakni, Aidah Ghina Nakiroh dan Rizal Wahyu Pratama. Sedangkan peraih medali perunggu 3 orang. Yaitu, Nurul Aulina, Keysha Ziany Freya dan Sulicha.
“Mereka berusia dari 8 tahun sampe di atas 15 tahun,” imbuh Nursidik.
Sementara, Dojo FKTI Kertayasa, Bagja Selamet mengucapkan bersyukur karena atletnya yang bernama Lulu Fitri berhasil meraih medali emas di tingkat Nasional. Dia berharap, FKTI ini dapat tergabung dalam peserta Popda di Kabupaten Tegal. Dia juga menghendaki FKTI menjadi salah satu cabang olahraga di KONI.
“Semoga pemerintah daerah juga memberikan bantuan anggaran untuk FKTI,” imbuhnya. (jeki)