SLAWI, korantegal.com – Upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), berbagai langkah dilakukan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dagkop UKM) Kabupaten Tegal. Salah satunya, mendekatkan koperasi dengan Bulog dan distributor sembako.
“Ini tujuannya untuk menekan aktivitas masyarakat di luar rumah. Jadi, ketika masyarakat atau anggota koperasi hendak belanja, dapat menghubungi koperasi melalui aplikasi atau media whatsapp (WA),” kata Kepala Dinas Dagkop UKM Kabupaten Tegal, Suspriyanti didampingi Kabid Koperasi, Erlin Trisnawati, saat menggelar acara Pelatihan Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Usaha Ritel Koperasi dengan Dunia Usaha Berbasis Ilmu Teknologi (IT) Guna Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Tahun 2021, di Gedung PMI Kabupaten Tegal, Kamis (18/3/2021).
Dia menyatakan, dengan kondisi pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 1 tahun ini, mendorong fungsi kemajuan teknologi di segala bidang. Mengingat hal itu, pihaknya merubah cara pandang masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli. Meminimalisir kerumunan massa yang dapat menimbulkan penyebaran virus corona.
“Jadi, program kami adalah, kami akan menjadikan koperasi sebagai grosir. Koperasi bisa langsung belanja atau kulakan barang sembako di bulog dan distributor dengan harga yang murah,” ujarnya.
Menurutnya, dengan harga yang murah itu, tentunya koperasi bisa bersaing dengan toko grosir lainnya. Pengelola koperasi juga bisa memanjakan anggotanya dengan pesan antar. Pemesanan dapat dilakukan melalui online. Dengan program itu, diyakini bisnis ritail koperasi akan menjadi yang terdepan.
“Kalau ini bisa berjalan, maka jumlah pelanggan bisa bertambah. Prinsipnya, harga murah, layanan cepat dan barang pesanan bisa diantar sampai rumah,” cetusnya.
Kabid Koperasi Erlin Trisnawati yang mendampingi Kepala Dinas Dagkop UKM itu, menambahkan, dengan berkembangnya sebuah koperasi, tentu juga dapat meningkatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) anggota koperasi itu sendiri. Tak terkecuali, juga dapat membuka lapangan kerja baru. Saat ini, jumlah koperasi di Kabupaten Tegal sebanyak 439. Dari jumlah tersebut, 147 diantaranya memiliki usaha ritail. Terdiri dari 26 koperasi khusus ritail dan 121 koperasi ritail dan simpan pinjam.
“Jadi nanti kita (Dinas Dagkop UKM) akan MoU dengan Bulog dan Distributor. Dalam MoU itu salah satunya agar koperasi bisa mendapatkan harga yang murah,” imbuhnya.
Wakil Pimpinan Cabang Bulog Sub Divre VI Pekalongan, Andrika F Yunianto, mengatakan, produk yang akan disuplai ke koperasi yakni, beras, minyak, gula, daging dan lainnya. Pelaksanaan suplai akan dilakukan setelah MoU.
“Untuk harga nanti bisa murah, supaya koperasi bisa menjualnya seperti harga grosir,” ujarnya.
Direktur PT. AHA anak perusahaan SGT Group, Antoni, mengatakan hal senada. Pihaknya juga akan menjual sembako ke koperasi dengan harga yang murah. Hal itu dilakukan agar koperasi bisa berkembang seperti grosir.
“Barang yang kita jual sebenarnya banyak, tapi nanti kita akan fokuskan pada minyak goreng dan gula,” imbuhnya. (jeki)