PANGKAH – Seorang terduga teroris ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di Jalan Raya Dukuh Randu Balamoa, Pangkah, Kabupaten Tegal, Sabtu (4/8) pagi. Penangkapan dilakukan tanpa baku tembak. Terduga teroris berinisial YW. Dia merupakan warga Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.
“Ya, dia (YW) warga kami. Dia ditangkap (Densus),” kata Kasi Pemerintahan Desa Semedo, Agus, saat dihubungi, Sabtu siang.
Agus menuturkan penangkapan itu tidak dilakukan di rumah. Tapi di jalan raya di sekitar Balamoa, Pangkah. Saat ini, YW sudah dibawa oleh tim antiteror.
“Ditangkap di jalan, bukan di rumah,” ucapnya.
YW merupakan penduduk asli Desa Semedo. Sebelumnya pernah transmigrasi ke luar Jawa. Nama lain YW adalah AR. Tinggi tubuhnya sekitar 170 sentimeter. Badannya besar, rambutnya ikal dan berjenggot. Setiap hari, celana yang digunakan selalu di atas mata kaki. Diduga YW anggota dari Jaringan Ansarut Daulah (JAD). Istri YW bercadar dan memiliki tiga orang anak.
“Setiap hari dia berjualan kacamata di Kemantran (Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal),” kata Agus menambahkan.
Setelah menangkap YW, Tim Detasemen Khusus ini langsung menggrebek kios kacamata di Jalan Garuda, Desa Kemantran, Kecamatan Kramat. Di kios itu, tim yang mengendarai tiga mobil dan sejumlah sepeda motor roda dua itu menyita barang milik terduga teroris.
“Infonya ada dua orang yang ditangkap. Tapi saya tidak begitu tahu,” kata Kepala Desa Kemantran, Sugeng, saat dihubungi melalui sambungan telephon seluller.
Sugeng mengaku tidak menyangka jika penjual kacamata Optimal Optik itu merupakan terduga teroris. Sejauh ini, orang tersebut tidak pernah berbuat kriminal. Mereka cenderung diam dan tertutup.
“Penangkapannya sekitar jam sepuluh pagi tadi. Barang-barangnya juga digeledah. Mungkin ada yang dibawa (barangnya),” pungkasnya. (neila)