SLAWI, korantegal.com – Pemerintah Kabupaten Tegal telah menyiapkan prorgam Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi warga yang terdampak wabah Covid-19. Tak kurang dari 4.180 ton beras telah disiapkan Pemkab Tegal dalam membantu warganya menghadapi pandemik virus corona ini. Sebelum dibagikan, Bupati Tegal Umi Azizah mengecek secara langsung kualitas beras tersebut di Gudang Bulog Procot pada Rabu (22/4) pagi tadi.
Dalam pengecekan ini, Umi didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Nurhayati dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Toto Subandriyo. Dikatakan Umi, pengecekan ini bertujuan untuk memastikan kualitas beras yang akan diterima oleh warga. “Ternyata setelah saya melihat kualitasnya bagus karena setiap beras disini telah melewati quality control atau proses seleksi sesuai prosedur yang ada. Sehingga saat beras ini diterima oleh masyarakat kondisinya baik dan aman dikonsumsi,” kata Umi.
Ditanya mekanisme pembagian bantuan beras ini, Umi mengatakan nantinya akan dibagi melalui masing-masing Pemerintah Desa, disamping itu juga sudah dikoordinasikan dengan camat setempat. Menurut rencana pembagian bantuan beras ini akan dimulai Kamis (23/4) esok hingga Selasa (28/4) mendatang. Terkait stok beras, Umi mengungkapkan bahwa hingga enam sampai tujuh bulan ke depan stok beras di Kabupaten Tegal aman sehingga masyarakat tak perlu panik dan khawatir.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Nurhayati menuturkan beras sejumlah 2.852,6 ton tersebut akan dibagikan ke 142.630 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Tegal. “Masing-masing mendapatkan 20 kilogram, lokasi pendistribusiannya juga ditempatkan di masing-masing kantor desa,” tuturnya.
Adapun jumlah 142.630 KPM itu terdiri atas 3.133 KPM di Kecamatan Slawi, 2.505 KPM di Kecamatan Dukuhwaru, 2.877 KPM di Kecamatan Tarub, 3.124 KPM di Kecamatan Balapulang, 5.119 KPM di Kecamatan Kramat, 4.014 KPM di Kecamatan Dukuhturi. Serta 5.374 KPM di Kecamatan Pagerbarang, 4.452 KPM Kecamatan Adiwerna, 3.067 KPM Kecamatan Bojong, 2.713 KPM Kecamatan Jatinegara, 4.805 KPM Kecamatan Pangkah dan 2.147 Kecamatan Kedungbanteng.
“Kemudian 3.973 KPM di Kecamatan Margasari, 2.811 KPM Kecamatan Lebaksiu, 6.055 KPM Kecamatan Talang, 4.960 KPM Kecamatan Suradadi, 2.513 KPM Kecamatan Warureja serta Kecamatan Bumijawa sebanyak 6.025 KPM,” jelasnya.
Ditempat yang sama Arie Apriansyah Kepala Bulog Sub Divre Pekalongan mengatakan stok beras di Gudang Bulog berasal dari petani lokal di Kabupaten Tegal. “Sebelumnya kami telah melakukan pembinaan ke para petani apa yang menjadi kriteria yang kami butuhkan. Sehingga petani tahu standart beras yang baik dan bagus,” ungkap Arie. (OI)