Di Indonesia, Nika yang seorang pemeluk Kristen dibimbing menjadi muslimah. Nika sebenarnya mulai tertarik Islam sejak di Rusia. Namun sayang di kotanya tak ada masjid.
Setelah keyakinan sama, keduanya memutuskan menikah.
Tak dinyana, mengetahui anaknya mualaf, orang tua Nika hanya menunjukkan reaksi santai. Nika beruntung tak mendapat banyak hambatan untuk menjadi mualaf.
Ibunya hanya berpesan, ia akan bahagia ketika melihat Nika bahagia. Jika menjadi mualaf menjadikan Nika bahagia, ibunya pasti mempersilahkan.
Kini setelah resmi menjadi pasangan suami istri, keduanya kerap menunjukkan kekompakan di media sosial.
Pasangan pengantin baru itu terlihat bahagia. Khususnya Nika meskipun harus beradaptasi dengan lingkungan baru di Indonesia.
(Putri)