RAGAM, korantegal.com – KAI selalu berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pemanfaatan teknologi dalam kinerja operasionalnya.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa salah satu langkah konkret yang diambil adalah penggantian komponen prasarana kereta api, khususnya rel di jembatan baja. Sebelumnya, bantalan yang digunakan terbuat dari kayu, namun kini KAI beralih ke bahan sintetis.
“Komponen yang diganti menjadi bantalan sintetis yaitu bantalan kayu di kontruksi jembatan baja. Biasanya bantalan rel pada jembatan baja menggunakan kayu karena lebih ringan dibanding bahan beton yang berat. Saat ini KAI melakukan inovasi mengganti bantalan kayu menjadi bantalan sintetis, karena dinilai jauh lebih ramah lingkungan,” ungkap Anne.
Anne mengatakan, pada tahun 2022 KAI melakukan pengadaan bantalan sintetis sebanyak 5.656 batang, tahun 2023 jumlah pengadaannya meningkat menjadi 16.353 batang, selanjutnya di tahun 2024 ini KAI memprogramkan mengganti 15.864 batang kayu menjadi sintetis.
“KAI menargetkan menganti seluruh bantalan kayu pada kontruksi jembatan baja menjadi berbahan sintetis di tahun ini. Bantalan kayu selain kurang ramah lingkungan, tentunya kurang tahan lama dan mudah lapuk terutama di daerah dengan tingkat kelembaban yang tinggi. Dengan ciri khas tersebut, masa penggunaan bahan sintesis akan lebih lama dibandingkan dengan bahan kayu, sehingga KAI dapat lebih efesiensi dalam pembiayaan perawatan prasarananya,” tambah Anne.