Slawi – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV/Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi Revita melalui Komandan Rindam IV/Diponegoro Kolonel Infanteri Ahmad Hadi Al Jufri mengingatkan soal netralitas TNI dan Polri pada pelaksanaan Pemilu 2024. Hal tersebut disampaikan Hadi saat berlangsung Apel Kesiapsiagaan Kodam IV/Diponegoro untuk kesiapan pengamanan Pemilu 2024 di lapangan Pemda Kabupaten Tegal, Rabu (17/01/2023) pagi.
Menurut Hadi, kegiatan ini diselenggarakan untuk mengecek dan memastikan kesiapan pasukan dan perlengkapan satuan di jajaran Kodam IV/Diponegoro dalam menghadapi tugas pengamanan Pemilu 2024, yakni menjamin keamanan dan kelancaran pesta demokrasi.
Tentunya, sambung Hadi, diperlukan kerja sama dari seluruh komponen bangsa guna mewujudkan stabilisasi keamanan dan kondusifitas wilayah.
“TNI dan Polri tidak bisa berjalan sendiri-sendiri dalam pengamanan. Untuk itu, peran serta kerja sama dari masyarakat dan komponen bangsa tentunya penting karena pemilu ini adalah hajat bangsa kita semua,” pungkasnya.
Lebih lanjut, dirinya berpesan agar seluruh jajaran TNI dan Polri bisa menguatkan keimanan dan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memegang teguh netralitas TNI selama berlangsungnya pemilu.
Ia pun tegas mengimbau prajurit TNI dan Polri tidak mudah terprovokasi yang bisa berujung pada pelanggaran maupun merusak citraTNI dan Polri di mata masyarakat.
“Kita semua harus berpegang teguh pada integritas dan komitmen netralitas TNI dan Polri untuk tidak berpolitik praktis dengan mendukung salah satu calon yang saat ini sedang berkontestasi di ajang Pilpres,” tegasnya.
Dirinya berharap kegiatan perencanaan persiapan TNI dan Polri ini bisa mewujudkan pemilu yang aman, jujur, dan damai serta mampu menjaga stabilitas nasional dan daerah.
Adapun apel Kesiapsiagaan Kodam IV/Diponegoro secara serentak di delapan titik lokasi Jawa Tengah DAN DIY ini diikuti oleh 5.610 personil gabungan TNI dan Polri, termasuk di Kabupaten Tegal yang melibatkan 820 personil TNI da Polri. (EW/hn)